À propos de cet e-book
Dennis Anthony, mantan narapidana percobaan pembunuhan terhadap kekasih wanita yang disukainya akhirnya terbebas. Namun luka yang dalam dan masih berdarah di hatinya membuat Dennis menolak kembali pada keluarga besarnya dan memilih tinggal di kota kecil dengan pemandangan pegunungan dan sungai jernih dari balkon rumah dua lantai yang ditempatinya. Meski di kota kecil itu orang-orang menghindari Dennis karena masa lalunya sebagai mantan narapidana, namun Dennis tetap menikmati ketenangan dan kesendiriannya. Tapi suatu ketika, pertemuannya dengan wanita cantik yang memiliki bibir lembut dan tampak penuh mengganggu ketenangannya. Dennis sangat marah melihat tatapan syok wanita itu saat melihatnya. Memangnya kenapa kalau dia mantan narapidana atau ada guratan bekas luka memanjang di pipinya?
Ellen Alodie baru kembali ke kampung halaman setelah enam tahun pergi untuk mengenyam pendidikan. Tidak ada yang berubah dari kota kecil tempatnya dibesarkan. Kecuali keberadaan lelaki itu. Yang entah mengapa selalu berhasil membuat debar jantung Ellen melonjak tak terkendali dan membuatnya memikirkan hal-hal yang memalukan antara pria dan wanita. Dia tidak bisa berhenti memikirkan atau memandang lelaki itu diam-diam dari kejauhan. Hingga suatu hari mereka harus bertemu secara langsung tanpa sengaja. Itu membuat Ellen syok dengan pandangan tak lepas dari wajah tampan lelaki itu. Astaga, apa yang bisa dirinya lakukan selain diam membatu di depan lelaki yang menjadi objek fantasinya? Dia hanya berharap lelaki itu tidak bisa membaca pikiran dan mengetahui fantasi liarnya mengenai mereka berdua.
Bagian dari Full Of Flowers Series :
His Lips
In His Arm
His Smile
His Love
His Eyes
