Hukum Maritim

Dhiana Puspitawati · Renny Meirina · Fransiska Ayulistya Susanto

syys 2019 · Universitas Brawijaya Press

Tietoa tästä e-kirjasta

Buku ini membahas tentang hukum maritim. Sebagai negara yang terletak di posisi geografis yang sangat strategis, yaitu diantara dua benua, Benua Asia dan Australia, diantara dua samudra, Samudra Hindia dan Pasifik, perairan Indonesia merupakan rute penting pelayaran internasional, baik yang bersifat komersil maupun pelayaran guna mobilitas suatu negara secara non-komersil. Hal ini tentunya membawa keuntungan ekonomis yang besar bagi Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa meskipun transportasi melalui udara menawarkan efisiensi waktu, transportasi lewat laut masih menjadi favorit pelaku pelayaran dan perdagangan internasional. Hal ini disebabkan karena transportasi lewat laut menawarkan kapasitas yang lebih tinggi daripada transportasi lewat udara. Dalam pelayaran dan perdagangan internasional, sampainya barang di tempat tujuan dengan tepat waktu sangatlah penting. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, pengangkutan barang lewat laut sangatlah beresiko tinggi. Apabila dalam perjalanannya kapal mengalami kecelakaan, baik yang disebabkan oleh alam, maupun ynag disebabkan oleh human error, akan menimbulkan klaim-klaim ganti rugi. Buku ini mengupas secara komprehensif akibat hukum yang terjadi akibat pengoperasian kapal sebagai alat angkut lewat laut. Buku ini juga membahas regulasi-regulasi internasional yang sudah ada dan yang harus diperhatikan oleh pelaku pelayaran dan perdagangan internasional.

Tietoja kirjoittajasta

Dhiana Puspitawati, lahir di Surabaya pada tanggal 03 Juni 1974. Anak nomor empat (bungsu) dari pasangan Satrijo (Alm) dan Triingsih (Alm). Menyelesaikan Pendidikan Dasar di SDN Kaliasin IV No. 283 Surabaya pada tahun 1986. Menempuh Sekolah Menengah Pertama di SMPN I Surabaya dan menyelesaikannya pada tahun 1989. Selanjutnya menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di SMAN IV Surabaya pada tahun 1992. Pendidikan Sarjana Hukum diselesaikan pada tahun 1996 dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya. Sedangkan gelar Master of Laws (L.LM) diperoleh dari Law Faculty Monash University Australia pada tahun 1999. Pada tahun 2008 menyelesaikan program Doktoral (Ph.D in Law) dari School of Law, Business, Economic and Law Faculty, the University of Queensland Australia.

Dhiana saat ini merupakan dosen aktif di bagian Hukum Internasional, Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya serta sebagai Editor in-Chief Brawijaya Law Journal, jurnal internasional yang telah terakreditasi nasional oleh DIKTI. Berpengalaman pada berbagai riset dalam skala nasional dan internasional, antara lain bekerjasama dengan BAPPEDA Provinsi Jatim dan ITS dalam penelitian mengenai kerjasama internasional yang dilakukan oleh Pemerntah Daerah. Penelitian Joint Reseach dengan University of Wollongong Australia tentang Prinsip Negara Kepulauan dan Penerapannya di Indonesia dan Filipina. Untuk daftar publikasi serta penelitian Dhiana dapat diakses melalui website Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Dhiana telah mempunyai berbagai publikasi dalam jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional. Salah satu tulisan yang dipublish dalam jurnal internasional terindeks scopus adalah Towards Integrated Port Management System Along Malacca Straits, Pertanika Journal of Social Sciences & Humanities Vo. 22 (S) Januari 2013.

Renny Meirina, lahir di Jakarta pada tanggal 5 Mei 1983. Anak sulung dari pasangan Salikin dan Subekti. Menyelesaikan pendidikan di SDN Pela Mampang 05 Pagi Jakarta pada tahun 1996, SMP Negeri 141 Jakarta pada tahun 1998, dan SMA Negeri 70 Jakarta pada tahun 2001. Pendidikan Sarjana Hukum diselesaikan pada tahun 2006 dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Master of Laws (L.LM) on Maritime Law diperoleh dari Internasional Maritime Organization Internasional Maritime Law Institute (IMO-IMLI) pada tahun 2009.

Renny saat ini merupakan diplomat aktif yang bekerja di Kementerian Luar Negeri dan telah ditempatkan pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada tahun 2013-2016. Saat ini Renny merupakan salah satu pejabat fungsional diplomat muda pada Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. 

Fransiska Ayulistya Susanto, SH., LL.M lahir di Magetan pada tanggal 2 April 1990. Fransiska lulusan Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang. Setelah itu melanjutkan studinya di Geneva University, Swiss dengan mengambil program Advanced Master of International Humanitarian Law and Human Rights dan lulus pada tahun 2017. Fransiska juga merupakan salah satu dosen junior di bagian Hukum Internasional, Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya.