Sobre aquest llibre
Blurb
"Prof menyuruhku pulang. Bagaimana dengan Prof sendiri? Ikutlah pulang bersamaku yang kau anggap sebagai istrimu." Xiccy lancar dalam berbicara.
"Pemilik apartemen adalah Prof juga. Akan lebih baik jika Prof ikut ke sana."
"Untuk apa aku ke sana? Apa kau akan melakukan tugasmu sebagai istri?"
"Kau akan tidur denganku, Xiccy?"
"Iya, aku akan tidur denganmu, Mr. Chazon Hudson." Xiccy berujar tegas.
"Bukankah itu bagian dari tugas sebagai istri untuk melayani kebutuhan seksual dari suaminya?" Xiccy melanjutkan.
"Apa kau siap melayani suamimu yang merupakan rektor universitas? Berusia dua puluh tahun lebih tua darimu, Mrs. Hudson. Kau harus siap mental."
"Aku bahkan sudah siap, sejak enam tahun lalu, setelah kau dan aku berjanji dalam pemberkatan pernikahan."
............
Xiccy White sudah menyukai Chazon Hudson, sejak pertama kali mengikuti kelas dosennya itu. Tak peduli Chazon berusia dua puluh tahun lebih tua dibandingkan dirinya.
Dan, saat sang pria itu menawarkan beasiswa dengan syarat, maka Xiccy tidak bisa menolak. Cara tersebut merupakan usaha dirinya mendapatkan hati Chazon.
Namun, menikah dengan pria itu tak seindah seperti dibayangkan. Bahkan, mereka harus berpisah, belum ada satu hari mengikat janji sakral pernikahan.
Chazon baru akan mengakuinya sebagai istri, setelah dirinya menuntaskan pendidikan magister. Begitulah syarat mutlak pria itu untuknya.