Jalan Menuju Cinta-Mu

Rhein Fathia

okt. 2016 · Bentang Bunyan

Um þessa rafbók

Sahabat setia selamanya. Aku dan Maya seakan tak terpisahkan. Tetapi kini, satu badai besar meluluhtantakkan persahabatan kami. Maya, yang selalu menyediakan bahu saat aku menangis dan setia mendengarkan cerita ketika aku jatuh cinta, sekarang justru menjadi orang yang tak lagi bisa kupercaya. Ah, hatiku remuk. Aku tak punya siapa-siapa lagi. Aku tak peduli apa-apa lagi. Apalah arti keluarga, cinta dan persahabatan kalau orang yang paling kamu sayangi di dunia melukaimu diam-diam? Ya Tuhan, kenapa harus aku yang mengalami cobaan ini? Aku hanya bisa berharap, Engkau tak akan meninggalkanku seorang diri. Karena aku yakin, selalu ada jalan menuju cinta-Mu

Um höfundinn

Rhein Fathia lebih dikenal sebagai penulis novel. Meski sebenar­nya gadis kelahiran 13 Juni ini pernah kuliah di Jurusan Fisika, Universitas Indonesia dengan konsentrasi Nuklir Partikel. Saat ini, Rhein masih tercatat sebagai mahasiswi pascasarjana di Jurusan Magister Bisnis, Institut Teknologi Bandung dengan konsentrasi Creative & Cultural Entrepreneurship.

Selain membaca dan menulis, Rhein menyukai backpacking murah meriah, mengeksplorasi tempat baru, dan melakukan aktivitas menantang. Ia juga kecanduan memandangi la­ngit malam hari atau berdiskusi tentang astronomi. Bagi Rhein, melakukan hal yang berbeda dan seru sangat bermanfaat untuk mengisi amunisi ide tulisan. Hasilnya, empat novel telah lahir dari tangannya: Jadian 6 Bulan, CoupL(ov)e, Seven Days, dan Jalan Menuju Cinta-Mu.

Semua ocehan tentang dunia yang disukainya bisa diintip melalui situs web http://www.rheinfathia.com. Kalau mau menyapa bisa melalui Twitter: @rheinfathia. Tenang saja, dia tidak menggigit. Well, mungkin sedikit.