Jalan Sunyi Peneliti

· Deepublish
Llibre electrònic
187
Pàgines

Sobre aquest llibre

Indonesia di masa yang sama juga hampir mampu berkontribusi bagi dunia ilmiah internasional dengan sangat radikal. Alfred Russel Wallace seorang Amerika nyaris menerbitkan karyanya tentang evolusi yang diperoleh dari studi keanekaragaman hayati di hutan-hutan tropis di Indonesia sebelum Charles Darwin. Sayangnya, keasyikannya pada

keindahan flora dan fauna Indonesia membuatnya tertunda dalam memublikasikan karyanya dan dasar-dasar teori evolusi akhirnya diletakkan oleh saingannya, Darwin, yang meneliti di kepulauan Galapagos, Pasifik Timur. Kasus Wallace merupakan sebuah kasus yang menunjukkan sebuah dilema besar seorang peneliti: apakah ia harus

kembali ke meja dan menulis temuannya secara sistematis untuk kemanusiaan, atau tetap berada di alam dan menikmati keindahan yang ditawarkan negeri ini untuk dirinya sendiri. 

SEKARANG kemana peneliti Indonesia? Walaupun negeri ini adalah lahan penelitian yang subur, para peneliti kita hanya riuh rendah dalam latar belakang ilmiah global. Jika kita berkaca dari kacamata teori institusional, wajar jika kita tak terlalu mencolok. Para peneliti Indonesia adalah pemain yang datang belakangan. Walaupun Indonesia kaya dengan latar ilmiah, latar tersebut tenggelam di latar belakang jauh sebelum kemerdekaan. Sementara Raffles, Wallace, dan Dekker sibuk meneliti, bangsa Indonesia masih bergelut dengan mitos tentang hantu dan roh yang menghuni objek-objek ilmiah mengagumkan, keterlenaan akan kekayaan alam yang disediakan tanah, air, dan udara negeri ini, dan jika tidak, oleh penderitaan sistemik dari sistem kolonialisme yang menyedot tenaga dan darah bangsa. Akibatnya, ketika bangsa lain telah jauh berjalan dengan capaian-capaian ilmiahnya, para peneliti Indonesia baru saja belajar bagaimana cara meneliti yang baik dan bagaimana memublikasikannya ke dunia internasional.

Buku Jalan Sunyi Peneliti ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Sobre l'autor

Dr. fahmi Idris, S.E., M.H., tidak hanya dikenal sebagai seorang pengusaha, tetapi dikenal juga sebagai politisi, yaitu politisi senior Partai Golkar. Dua Profesi itu dijalani sambil menyelesaikan studinya yang diselingi disana sini dengan masa suti kuliah, hingga pada saatnya berkahir juga masa cuti kulia tersebut tahun 201., ketika Promosi Doktor pada ujian terbuka di Universitas Negeri Jakarta dalam bidang ilmu Manajemen, Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Sebelum itu Fahmi Idris mengikuti studi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta (1962-1969) serta di Fakultas Ekonomi Universitas Islam As_Syafi'iyah, Jakarta (1999-2004) pada skala 1, Studi kemudian dilanjutkan di S2 Fakultas hukum Jurusan Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran Bandung (2008-2010). Penyandang Bintang Mahaputra Adipradana ini pun kini menjadi dosen Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Informació de lectura

Telèfons intel·ligents i tauletes
Instal·la l'aplicació Google Play Llibres per a Android i per a iPad i iPhone. Aquesta aplicació se sincronitza automàticament amb el compte i et permet llegir llibres en línia o sense connexió a qualsevol lloc.
Ordinadors portàtils i ordinadors de taula
Pots escoltar els audiollibres que has comprat a Google Play amb el navegador web de l'ordinador.
Lectors de llibres electrònics i altres dispositius
Per llegir en dispositius de tinta electrònica, com ara lectors de llibres electrònics Kobo, hauràs de baixar un fitxer i transferir-lo al dispositiu. Segueix les instruccions detallades del Centre d'ajuda per transferir els fitxers a lectors de llibres electrònics compatibles.