KH. Syanwani Banten Perjalanan Hidup Ulama Pejuang

M. Hamdan Suhaemi

jún. 2020 · Deepublish

Um þessa rafbók

Buku dengan judul “ KH. Syanwani Banten, Perjalanan Hidup Ulama Pejuang” ini adalah buku sejenis biografi. Dalam buku tersebut menceritakan ulang riwayat seorang tokoh ulama besar yang pernah hidup di Serang Banten, dengan kiprahnya yang luar biasa. Ia sebagai figur ulama yang ilmunya paripura, juga sebagai pejuang yang pernah ikut dalam mengangkat senjata di saat revolusi kemerdekaan Indonesia tahun 1945 lalu. Heroisme KH. Syanwani Banten ini dalam merebut kemerdekaan dari tentara Kempetai Jepang diakui oleh para pejuang lainnya, terutama oleh Bupati Serang KH. Syam’un, dan Residen Banten KH. Tb. Ahmad Khatib.  Diceritakan bahwa ia mendapat tugas pengintaian di basis pertahanan Jepang di Serang, dalam pengintaian tersebut KH. Syanwani dikenal cerdik dan licin, teman-teman sperjuangannya menyebutnya sebagai kancil putih. Tubuhnya yang kecil gesit mengintai pertahanan Jepang. 

KH. Syanwani Banten Perjalanan Hidup Ulama Pejuang ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Um höfundinn

M. Hamdan Suhaemi lahir di Sampang, 8 Agustus 1978. Anak ke-5 dari pasangan H. Suhaemi dan Hj. Afifah Alawiyah. Lulus MI Ashhabul Maimanah tahun 1991, MTs Ashhabul Maimanah lulus tahun 1994, dan MA Ashhabul Maimanah lulus tahun 1997. Ia merupakan salah satu cucu dari K.H. Syanwani yang pernah menyantri selama empat tahun di Pesantren Riyadlul Ulum Cidahu dibawah bimbingan Abuya Dimyathi. Pernah mengaji bersama Drs. K.H. Baejuri, M.A. di Muhara, Rangkas Bitung selama dua tahun. Tahun 2002, ia berangkat menyantri ke Cibeuruem, Goalpara, Sukabumi dibawah asuhan Aang Kiai Aden dan Aang K.H. Ridwan, putra Aang Sepuh K.H. Mahmud Zarkasi, namun tidak lama. Akhirnya, di pertengahan 2003 ia kuliah di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Cempaka Putih, Jakarta dibawah asuhan Romo Franz Magnis Suseno, Rohaniawan Katolik hingga 2006 dan tidak dilanjutkan. Tahun 2004, ia masuk kuliah di STKIP Banten selama tiga tahun, hingga akhir 2007 ia pindah kuliah ke STKIP Siliwangi, Bandung dan diselesaikan pada Agustus 2008.