Karma

· Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara
4.6
සමාලෝචන 46ක්
ඉ-පොත
123
පිටු

මෙම ඉ-පොත ගැන

Karma adalah sebuah konsep agama Buddha yang telah menjadi kosakata sehari-hari, bahkan bagi masyarakat yang bukan praktisi Buddhisme. Namun, konsep ini seringkali disalah pahami. “Karma”, sebuah catatan dari kelas pembabaran Dharma oleh Dagpo Rinpoche (Malaysia, 29-30 Januari 2000) disusun untuk memberi pencerahan pada aspek penting ini.


Karma yang diketahui di kalangan masyarakat umum biasanya hanya terkait hal-hal buruk. Namun, karma seyogyanya terbagi tiga: karma hitam, karma netral, dan karma putih. Masing-masing merupakan akibat dari perbuatan dan kondisi di masa depan adalah akibat dari karma, sehingga ucapan,”Ini karma saya,” ketika sesuatu yang buruk terjadi adalah salah kaprah. “Karma” mulai dari membetulkan definisi karma, kemudian bergerak untuk memperkenalkan jenis-jenis karma dan bagaimana masing-masing dapat mempengaruhi kondisi dan situasi. Setiap penjelasan jenis karma diikuti pula dengan contoh dan studi kasus untuk menambah pemahaman pembaca.


Karma adalah cermin untuk melihat masa lalu dan akan datang. Ternyata, konsep karma yang kita kira sederhana ternyata menyimpan berbagai detil halus yang mudah terlewatkan atau diremehkan. Padahal, mengenal konsep karma dengan baik sangatlah penting dalam pembelajaran Buddhisme, karena melalui konsep inilah seseorang dapat mengerti dengan menyeluruh mengapa dan untuk apa filosofi Buddhisme ada. Pendalaman konsep karma juga diharapkan dapat mengentaskan keraguan seseorang dalam mencerna logika dan filosofi Buddhisme.


Sebagai transkripsi dari ceramah lisan, “Karma” amatlah lugas dan tidak berputar-putar. Bahasanya tidak rumit sebagaimana pandangan awam terhadap buku ajar Buddhis. Selain itu, buku ini terbagi atas segmen-segmen kecil yang dapat memudahkan pembaca untuk mencerapnya perlahan-lahan. Selain itu, terdapat pula belasan tanya-jawab tentang topik yang berkaitan dan implementasi teori dalam buku pada kehidupan nyata, termasuk tentang perbedaan aliran dan isu feminisme!


Buku ini cocok untuk siapapun yang ingin memperkaya pengetahuan tentang karma dan caranya bekerja, serta sejauh apa karma membentuk hidup kita. Dengan pengetahuan yang lebih utuh, kita dapat mengatur karma kita, dan menjadi lebih awas dalam setiap perkataan maupun tindakan, sehingga menjadi seorang pribadi yang lebih baik.


Meskipun tercantum istilah "buy/beli" pada aplikasi Google Books ini, teks Dharma sebagai salah satu perwujudan dari Objek Tisarana seyogyanya tidak diperjualbelikan.


Oleh karena itu, bangkitkan dalam batin Anda, bahwa Anda MENGUNDANG "kehadiran" teks Dharma ini sehingga Anda bisa belajar dan mempraktikkannya sebagai salah satu metode berlindung pada Dharma. Bangkitkan pula dalam batin Anda, bahwa dana yang Anda keluarkan adalah sebagai sebuah bentuk persembahan untuk mengundang kehadiran Dharma ke dalam hidup Anda.


Dana ini akan digunakan oleh pihak Penerbit untuk pertama-tama, menutupi biaya-biaya operasional langsung yang dibutuhkan untuk menghasilkan teks Dharma ini, kemudian jika ada kelebihan, maka akan dialokasikan sebagai dana "Dharma Patron" yang mana akan digunakan untuk: 1) penerbitan dan penyebaran lebih banyak lagi teks Dharma, 2) penyelenggaraan kegiatan Dharma, dan 3) operasional serta mobilisasi relawan untuk mendukung aktivitas 1) dan 2) di atas.

ඇගයීම් සහ සමාලෝචන

4.6
සමාලෝචන 46ක්

කර්තෘ පිළිබඳ

Dagpo Rinpoche, juga dikenal dengan nama Bamchoe Rinpoche, lahir pada tahun 1932 di distrik Konpo, sebelah tenggara Tibet. Pada usia 2 tahun, beliau dikenali oleh Dalai Lama ke-13 sebagai reinkarnasi dari Dagpo Lama Rinpoche Jhampel Lhundrup. Ketika berusia 6 tahun, beliau memasuki Biara Bamchoe, dekat distrik Dagpo. Di sana, beliau belajar membaca dan menulis, juga mulai mempelajari dasar-dasar sutra dan tantra. Pada usia 13 tahun, beliau memasuki Biara Dagpo Shedrup Ling untuk mempelajari 5 Topik Utama filsafat Buddhis, yaitu: Logika, Paramita, Madhyamika, Abhidharma, dan Winaya.

Setelah belajar selama 11 tahun di Dagpo Shedrup Ling, beliau melanjutkan studinya di Biara Universitas Drepung. Biara ini terletak di dekat kota Lhasa. Beliau belajar di salah satu dari 4 kolese dalam biara ini, yaitu Gomang Dratsang. Di sana, beliau memperdalam pengetahuan tentang filsafat Buddhis, khususnya yang berdasarkan buku ajar Gomang Dratsang, yaitu komentar filosofis dari Jamyang Shepa. Selama tinggal di Gomang Dratsang (dan kemudian juga ketika berada di pengasingan), beliau belajar di bawah bimbingan guru dari Mongolia yang termasyhur, Geshe Gomang Khenzur Ngawang Nyima Rinpoche. Karena tempat belajar beliau tak jauh dari Lhasa selaku ibukota Tibet, beliau juga berkesempatan untuk menghadiri banyak pengajaran Dharma dan menerima banyak transmisi lisan dari beberapa guru yang berbeda. Oleh karena itu, Dagpo Rinpoche adalah salah satu dari sedikit guru pemegang banyak silsilah ajaran Buddha.

Selama ini, Dagpo Rinpoche, yang bernama lengkap Dagpo Lama Rinpoche Lobsang Jhampel Jhampa Gyatso, telah belajar dari 34 guru, khususnya dari 2 pembimbing utama Dalai Lama ke-14 – Kyabje Ling Rinpoche dan Kyabje Trijang Rinpoche – dan juga dari Dalai Lama ke-14 sendiri. Di bawah bimbingan mereka, beliau mempelajari 5 Topik Utama dan tantra (beliau telah menerima banyak inisiasi dan menjalani retret). Selain filsafat Buddhis, beliau juga menekuni astrologi, puisi, tata bahasa, dan sejarah.

Beliau belajar di Gomang Dratsang sampai invasi komunis ke Tibet tahun 1959. Pada tahun itu, di usia 27 tahun, beliau menyusul Dalai Lama ke-14 dan guru-guru Buddhis lainnya menuju pengasingan di India. Tak lama setelah ketibaannya di India, beliau diundang ke Perancis untuk membantu para Tibetolog Perancis dalam penelitian mereka tentang agama dan budaya Tibet. Para ilmuwan ini tertarik untuk mengundang beliau karena intelektualitas serta pemikiran beliau yang terbuka. Dengan nasihat dan berkah dari para gurunya, beliau pun memenuhi undangan tersebut dan mendapat beasiswa Rockefeller. Beliau adalah guru Tibet pertama yang tiba di Perancis. Di sana, beliau mengajar bahasa dan budaya Tibet selama 30 tahun di School of Oriental Studies, Paris. Setelah pensiun, beliau tetap melanjutkan studi dan riset pribadinya. Beliau telah banyak membantu menyusun buku-buku tentang Tibet dan Buddhisme, juga berpartisipasi dalam berbagai program di televisi dan radio.

Setelah mempelajari bahasa Perancis dan Inggris serta menyerap pola pikir orang Barat, pada tahun 1978 beliau akhimya bersedia untuk mulai mengajar Dharma mulia dari Buddha Shakyamuni. Pada tahun itu, beliau mendirikan pusat Dharma yang bernama Institut Ganden Ling di Veneux-Les Sablons, Perancis. Di sana, beliau memberi pelajaran tentang Buddhisme, doa, serta meditasi. Sejak tahun 1978 hingga sekarang, beliau telah banyak mengunjungi berbagai negara, di antaranya Italia, Belanda, Jerman, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Beliau mulai mengunjungi Indonesia pada tahun 1988. Sejak saat itu, setiap tahun beliau secara rutin datang ke Indonesia untuk membabarkan Dharma, memberikan transmisi ajaran Buddha (khususnya ajaran Lamrim atau Tahapan Jalan menuju Pencerahan), dan memberikan beberapa inisiasi serta berkah.

මෙම ඉ-පොත අගයන්න

ඔබ සිතන දෙය අපට කියන්න.

කියවීමේ තොරතුරු

ස්මාර්ට් දුරකථන සහ ටැබ්ලට්
Android සහ iPad/iPhone සඳහා Google Play පොත් යෙදුම ස්ථාපනය කරන්න. එය ඔබේ ගිණුම සමඟ ස්වයංක්‍රීයව සමමුහුර්ත කරන අතර ඔබට ඕනෑම තැනක සිට සබැඳිව හෝ නොබැඳිව කියවීමට ඉඩ සලසයි.
ලැප්ටොප් සහ පරිගණක
ඔබට ඔබේ පරිගණකයේ වෙබ් බ්‍රව්සරය භාවිතයෙන් Google Play මත මිලදී ගත් ශ්‍රව්‍යපොත්වලට සවන් දිය හැක.
eReaders සහ වෙනත් උපාංග
Kobo eReaders වැනි e-ink උපාංග පිළිබඳ කියවීමට, ඔබ විසින් ගොනුවක් බාගෙන ඔබේ උපාංගයට එය මාරු කිරීම සිදු කළ යුතු වේ. ආධාරකරු ඉ-කියවනයට ගොනු මාරු කිරීමට විස්තරාත්මක උදවු මධ්‍යස්ථාන උපදෙස් අනුගමනය කරන්න.