Pernahkah kamu bertanya, mengapa obrolan tak serius di perpustakaan dengan dia bisa menjadi pemicu mimpi indahmu di malam hari?
Atau, mengapa cemburu yang muncul setelah melihat dia berjalan ke kantin dengan yang lain membuat harimu terasa berantakan di sekolah?
Jangan menduga-duga jawaban. Mungkin itu cinta.
Sama seperti enam belas kisah yang ditulis oleh Ria Destriana, Fakhrisina Amalia Rovieq, Afgian Muntaha, Afin Yulia, juga Dilbar Dilara.
Mereka merasakan kehadirannya. Tak pernah absen.
Cinta itu selalu ada … di sekolah.