Konflik dan Kekerasan Komunal: pada Komunitas Hindu di Nusa Tenggara Barat Pasca Otonomi Daerah

I Wayan Ardhi Wirawan, dkk

velj 2016. · Deepublish

O ovoj e-knjizi

 Paparan yang disampaikan dalam buku ini telah memberikan gambaran tentang kondisi kehidupan antarumat beragama pada beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat. Tulisan ini iuga telah mencoba untuk menelisik dan mengungkapkan tentang latar penyebab dari meletupnya konflik yang melibatkan sikap-sikap anarkis, khususnya antarpenganut Hindu dengan penganut Islam. Tiga wilayah yang menjadi fokus kajian tulisan ini, yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Sumbawa telah merepresentasikan betapa mahalnya harga yang harus dibayarkan untuk mewujudkan harmoni antarpemeluk agama. Bersamaan dengan itu, tulisan ini mencoba untuk melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya konflik. Mencermati hasil perumusan dari faktor-faktor penyebab munculnya konflik dan kekerasan komunal tersebut kiranya dapat digunakan sebagai wahana untuk membangun kesadaran religius bagi semua pihak. -Ketua PHDI Provinsi Nusa Tenggara Barat-

Buku Konflik dan kekerasan komunal : pada komunitas hindu di Nusa Tenggara Barat pasca otonomi daerah ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.