Laut Bercerita

· Kepustakaan Populer Gramedia
4.7
459 reviews
eBook
390
Pages

About this eBook

Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru Laut disergap empat lelaki tak dikenal. Bersama kawan-kawannya, Daniel Tumbuan, Sunu Dyantoro, Alex Perazon, dia dibawa ke sebuah tempat yang tak dikenal. Berbulan-bulan mereka disekap, diinterogasi, dipukul, ditendang, digantung, dan disetrum agara bersedia menjawab satu pertanyaan penting: siapakah yang berdiri di balik gerakan aktivis dan mahasiswa saat itu. Jakarta, Juni 1998 Keluarga Arya Wibisono, seperti biasa, pada hari Minggu sore memasak bersama, menyediakan makanan kesukaan Biru Laut. Sang ayah akan meletakkan satu piring untuk dirinya, satu piring untuk sang ibu, Biru Laut, dan satu piring untuk si bungsu Asmara Jati. Mereka duduk menanti dan menanti. Tapi Biru Laut tak kunjung muncul. Jakarta, 2000 Asmara Jati, adik Biru Laut, beserta Tim Komisi Orang Hilang yang dipimpin Aswin Pradana mencoba mencari jejak mereka yang hilang serta merekam dan mempelajari testimoni mereka yang kembali. Anjani, kekasih Laut, para orangtua dan istri aktivis yang hilang menuntut kejelasan tentang anggota keluarga mereka. Sementara Biru Laut, dari dasar laut yang sunyi bercerita kepada kita, kepada dunia tentang apa yang terjadi pada dirinya dan kawan-kawannya. Laut Bercerita, novel terbaru Leila S. Chudori, bertutur tentang kisah keluarga yang kehilangan, sekumpulan sahabat yang merasakan kekosongan di dada, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan lancar berkhianat, sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya, dan tentang cinta yang tak akan luntur.

Ratings and reviews

4.7
459 reviews
Eka
18 January 2024
Lirih dan mencekam sejak halaman pertama. Penggambaran penyekapan dan penyiksaan aktivis 1998 terasa vivid dan cukup brutal. Bikin saya meringis mengernyitkan dahi. Pengharapan pada ketidakpastian dan penyangkalan atas kehilangan, lalu ditutup dengan para keluarga yang melarung foto anak mereka yang dihilangkan secara paksa, tentunya bikin haru. Fiksi yang terinspirasi dari kisah nyata ini, yang ditulis dengan lugas tanpa detail yang berlebihan, ga bikin bosen meski cukup menguras energi.
Did you find this helpful?
Fibrina Astrid Damayanthi
1 February 2018
Berkisah tentang kehidupan aktivis di jaman orde baru yg menentang rezim sehingga harus menelantarkan kuliah, meninggalkan keluarga, dan membiarkan diri mati Demi membawa Indonesia kearah era baru. Buku karya Leila S.Chudori ini pantas diberikan applause 2 jempol karena (selain berhasil membuat saya tidak bisa berhenti membacanya sampai tamat) kisahnya membuat Kita bisa membayangkan bagaimana perih Dan pedihnya menjadi kaum yg dianggap menentang pemerintah, sekaligus Ada bumbu kehangatan keluarga, yaitu tentang Biru Laut sang aktivis yang sangat mencintai dapur ibunya
8 people found this review helpful
Did you find this helpful?
Vanesa Basit
4 November 2021
butuh 4 hari untuk kuselesaikan buku ini. bukan karena tak bisa abiskan selama 1/2 hari namun bukunya terlalu dalam, intense, menakjubkan, banyak kejutan, dan penggunakan kosakata yang sungguh tak relevant atau belum pernah saya dengar yang membuat saya takjub. terimakasih banyak Leila S. Chudori yang telah membuat buku ini sungguh sungguh bernyawa <3 sungguh novel yang sanat worth it dibeli, dibaca, dan saran saya juga diresapi... :>
Did you find this helpful?

Rate this eBook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Centre instructions to transfer the files to supported eReaders.