"Kalau aku jadi Arlan, sudah kucerai istri modelan kamu ini, makin hari makin gemuk dan kusam!" tambahnya menghina, sambil memasang sendal.
Tidak kuperdulikan ucapan hinaan dari mulut tajamnya itu. Suamiku memintaku untuk tidak menanggapi ucapan keluarganya. Bila aku menanggapinya, maka pertengkaran pun akan terjadi.
Aku menuju ke arah Ibu mertua dan kedua Kakak Iparku. Mereka tampak sedang memilih sayur ke pedagang sayur keliling.