Manusia, Agama, Dan Sastra

· Deepublish
E-bog
220
Sider

Om denne e-bog

Mengapa “Manusia, Agama dan Sastra” menjadi tema dan sekaligus judul dari buku ini?. Sebab secara esensi apa yang penulis wacanakan di dalam buku ini subjeknya adalah manusia, agama, dan sastra. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan,

disebut memiliki derajat tertinggi dibanding makhluk Tuhan lainnya, ternyata dalam kehidupannya dihadapkan dengan berbagai problema, seperti: kemanusiaan, sosial, politik, ekonomi dan sebagainya yang harus diselesaikan sendiri-sendiri atau pun secara bersama, manakala mereka ingin mencapai hidup bahagia. Agama, adalah ideologi bagi penganutnya, sebagai landasan

berpikir, berkata, dan berbuat yang baik dan benar, untuk menciptakan keharmonian makhluk hidup di muka bumi. Dengan

agama diharapkan tercipta insan-insan yang memiliki moralitas dalam menyangga kehidupan yang penuh toleransi, kejujuran dan kedamaian. Namun kenyataannya distorsi yang terjadi pada kehidupan sosial masyarakat, justru sering dipicu oleh faktor agama. Degradasi moral yang mulai mengkhawatirkan di tanah air, terutama diseputaran para remaja merupakan sebuah

fenomena yang berbanding berbalik bila dilihat dari konteks pendidikan yang memasukkan agama sebagai materi mata

pelajaran dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Sastra, pengetahuan bersifat fiksi yang memberikan petuah-

petuah bijak yang dapat membentuk kelembutan hati kepada umat manusia, jika mau dipelajari. Sastra mampu memberikan

tuntunan luhur, arah yang bijak dalam olah kinestika, menata kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat agar sesuai dengan

fitrah Tuhan (Brahman) 

Buku Manusia, Agama, Dan Sastra ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Om forfatteren

Penulis lahir pada Tahun 1956, disebuah Desa terpencil, jauh dari keramaian, dengan penduduk yang tradisional pada

saat itu, namun wilayahnya sangat subur sebagai penghasil Kopi, dengan bahasa khasnya, yang mungkin sangat berbeda

dari bahasa orang Bali lainnya. Desa kecil itu diberi nama oleh leluhur kami, Desa Sepang, merupakan bagian wilayah Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Sejak kelas IV Sekolah Dasar (SD) penulis sudah harus meninggalkan desa kelahiran, dan terpisah dari kerabat-kerabat yang polos dan lugu di Kampung. Karena orang tua menyekolahkan di ibukota kabupaten yakni kota Singaraja. Pendidikan dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi (S.1) di selesaikan di Singaraja. Sehingga Kota Singaraja menjadi kampung halaman kedua yang membesarkan dan memberikan tempat pendidikan dan pekerjaan, setelah kampung tempat kelahiran. Magister (S.2) diselesaikan di Universitas Negeri Surabaya dan Program Doktor di selesaikan di Universitas Hindu Indonesia Denpasar. 

Oplysninger om læsning

Smartphones og tablets
Installer appen Google Play Bøger til Android og iPad/iPhone. Den synkroniserer automatisk med din konto og giver dig mulighed for at læse online eller offline, uanset hvor du er.
Bærbare og stationære computere
Du kan høre lydbøger, du har købt i Google Play via browseren på din computer.
e-læsere og andre enheder
Hvis du vil læse på e-ink-enheder som f.eks. Kobo-e-læsere, skal du downloade en fil og overføre den til din enhed. Følg den detaljerede vejledning i Hjælp for at overføre filerne til understøttede e-læsere.