Al Qur'an Terjemah dan Tafsir: JUZ XXV

· Al Qur'an Terjemah dan Tafsir Book 25 · Darul Kutubil Islamiyah
5.0
2 reviews
Ebook
70
Pages
Eligible

About this ebook

Untuk pembelian ebook google atau pemesanan versi cetak bisa menghubungi SMS/Whatsapp: +62811187416 atau di okbuku.com

Dapatkan koleksi e-book kami yang lain di: studiquran.com/e-book

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Anda sering berdialog dengan Non Muslim?

* Sering mendapatkan pertanyaan atau pertanyaan dari Non Muslim?

* Sering mendengar statement-statement negatif tentang Islam?

* Anda tahu pernyataan atau statement negatif dari pihak Non Muslim itu tidak benar, namun bagaimana cara membantah dan menyanggah mereka dengan argument yang kuat ?

Quran ini dalam tafsirnya banyak membahas hal-hal yang sering dipermasalahkan oleh pihak Non Muslim seperti mengenai:


—>  Jihad

Benarkah Jihad itu berarti mengislamkan orang dengan mengangkat senjata? Benarkah dalam penyebaran Islam Quran ditangan kiri dan pedang ditangan kanan? Lihat tafsir no 1073, 1405, 1793, 2522; Surat 29:6, Tafsir no 1902


Lalu apa makna sebenarnya dari surat Al Baraah 9:5 yang sering disebut oleh pihak Non Muslim sebagai ayat pedang?


—>  Murtad:

Islam menjunjung tinggi kebebasan beragama dengan semboyannya Tidak ada paksaan dalam Islam (Qs 2 :256), lalu benarkah orang yang keluar dari Islam (Murtad) itu halal darahnya? Lihat Surat 2:217 tafsir no 279 surat 5:54 tafsir no 710; Orang Murad tak dihukum mati, 279

—> Surga Islam:

Benarkah Surga umat Islam itu berisi pemuasan nafsu birahi? Lalu apa arti dari Bidadari yang merupakan salah satu kenikmatan surga? Lihat tafsir 2356


Dan masih banyak lagi penjelasan-penjelasan lainnya yang InsyaAllah akan  menambah keimanan Anda serta memperkaya pengetahuan Anda sebagai bekal dialog lintas Iman

**

[Untuk pemesanan versi cetak bisa menghubungi SMS/Whatsapp: +62811187416 atau di desainbuku.com/quran Dapatkan koleksi e-book kami yang lain di: studiquran.com/e-book ]

Al Quran Terjemah dan Tafsir

Ukuran: A4, 21x29,7 cm.

Cover: Hardcover poly emas.

Kertas: Qpp Import 50 Grm.

Tebal: 1000 halaman

Teks Arab dan Indonesia nyaman dibaca.


- Diterbitkan pertama kali oleh Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, Pahlawan dan Pendiri Bangsa RI, pada tahun 1928.


- Kata pengantar dari H. Agus Salim, Pahlawan bangsa.


- Setiap awal surat diberi penjelasan tentang hubungannya dengan surat sebelumnya, yang membuktikan bahwa tuduhan Quran itu tidak teratur adalah salah.


- Kitab tafsir yang dijadikan rujukan oleh tafsir Quran ini adalah tafsir besar karya Ibnu Djarir, Imam Fahrudin Razi, Imam Atsiruddin Abu Hayyan, tafsir Zamakhsyari, Baidlowi, dan Jamiu-l-Bayyan karya Ibnu Katsir. Di antara kitab kamus yang digunakan ialah kamus besar Taju-l-Arus dan Lisanu-l-Arab.


- Terdiri lebih dari 2.822 footnote yang berisi tafsir dan penjelasan detail ayat.


- Terdapat index lengkap keterangan kata-kata dan kalimat Arab.


- Terdapat Index lengkap Bahasa Indonesia.


Terdapat Mukadimmah, pengantar pengenalan tentang Al-Quran yang berisi:

- Al-Quran dan Bagian-Bagiannya.

- Kekuatan Rohani yang Paling Besar Di Dunia.

- Hubungan Quran dengan Kitab Suci Sebelumnya.

- Sikap Lapang Dada Terhadap Agama-Agama Lain.

- Hidup Sesudah Mati.

- Kedudukan Kaum Wanita.

- Kemurnian Teks Quran Suci.

- Tiap-Tiap Wahyu Al-Quran Ditulis Menurut Bunyi Wahyu Yang Diturunkan.

- Semua Wahyu Quran Dihafalkan.

- Susunan Ayat Dan Surat Dilakukan Oleh Nabi Suci Sendiri.

- Abu Bakar Yang Mula-Mula Menghimpun Naskah Quran Yang Ditulis.

- Khalifah Utsman Menyuruh Menyalin Dari Naskah Asli Sayyidina Abu Bakar.

- Beda-Bedanya Qirat.


Pengantar dari H. Agus Salim

Di tanah air kita dan di tiap-tiap negeri Islam lainnya, juga telah terbit Quran dengan bahasa asing: Belanda, Jerman, Inggris dan lain-lain yang diterjemahkan oleh pihak Non Muslim. Dan tidak sedikit pula tulisan tentang Agama Islam daripada pihak tersebut itu, baik yang berasal dari bangsa ahli ilmu pengetahuan, maupun bangsa lainnya khususnya Kristen dan Theosofi, yang tulisan-tulisan itu memakai Quran.


Salinan-salinan Quran dan buku-buku tersebut biasanya tidak sampai ke tangan kaum santri (orang surau) umumnya, tapi untuk kaum terpelajar atau kaum sekolah umumnya, yang hendak mengetahui ajaran-ajaran Agama Islam, bisa dikatakan hanyalah buku-buku bangsa itu yang menjadi pedomannya. Dan terutama sekali Quran yang utamakannya; sebab agama Kristen, yaitu umumnya Eropa, yang di sini menjadi persaingan dan bandingan Agama Islam di mata orang, diajarkan dengan kitab suci agama itu yaitu Bebel, khususnya kitab Injil.


Padahal dalam buku-buku tersebut banyak sekali terdapat pemalsuan ayat-ayat Quran, yaitu berbeda dari makna yang sebenarnya. Atau, sekalipun tidak boleh dikatakan menukar makna, akan tetapi seolah-olah dipilih perkataan-perkataan, yang dengan mudah menimbulkan yang keliru atau perasaan yang tak menyenangkan, oleh karena memang keliru pengertian atau tidak menyukai ajaran-ajaran yang disalinnya itu.

Sebaliknya, kitab-kitab tafsir Quran yang berasal dari pihak Islam pada umumnya tak dapat dibaca oleh kaum sekolah atau kaum terpelajar tadi. Kaum itu jarang yang mengerti bahasa Arab. Dan jikapun ada yang dapat bahasa Arab atau dapat tafsir yang dengan bahasa Melayu dan sebagainya, tidak juga dapat memuaskan kaum terpelajar itu, sebab tafsir-tafsir itu tidak memakai ilmu pengetahuan zaman ini dan tidak dapat memberikan keterangan yang sesuai dengan paham dan pengertian orang zaman kita ini.

Alhamdulillah, tafsir Maulana Muhammad Ali itu adalah salah satu literatur yang sesuai dengan pengetahuan dan pengertian kaum terpelajar zaman sekarang ini. Macam-macam pemalsuan, macam-macam cacian, celaan dan gugatan daripada pihak luar Islam, khususnya Eropa, mendapat bantahan dan sangkalan dengan alasan-alasan dan bukti-bukti, yang merubuhkan hujah-hujah dan membuktikan kekosongan falsafah pihak pencaci, pencela dan penggugat itu.


Sebaliknya tidak ada di dalam tafsir itu sesuatu keterangan yang membatalkan tafsir-tafsir lama yang beredar di kalangan umat Islam. Jika pun ada satu atau lebih penjelasan yang berbeda keterangan atau pemandangan dengan tafsir terdahulu itu, tidaklah perbedaan itu semata-mata baru ada, melainkan perbedaan sudah ada dari dulu di dalam kalangan ulama Islam.


Sebagai lagi, biar betapapun modern nya keterangan-keterangan dalam karangan Maulana Muhammad Ali itu, betapapun takluknya kepada ilmu pengetahuan (wetenschappelijk), akan tetapi sepanjang pendapat penyelidikan saya, selamat ia daripada paham kebendaan (materialisme) dan daripada paham ke-aqlian (rationalisme), paham keghaiban (mistik), yang menyimpang dari iman dan tauhid Islam yang benar. Jelasnya ia terpelihara dari kesesatan Dahriyah, Mutazilah dan Batiniyah.


Akhir-al-kalam penerbitan Kitab Al Quran dan tafsir yang saat ini sedang diusahakan tidak memakai metode kuno. Dari awal terbit bagian pertama penyalin dan penerbit menerima perbaikan kalau ada salah satu pihak membuktikan salah atau keliru ataupun suatu yang amat berlainan di dalam kitab yang diterbitkan itu. 


Dengan cara seperti ini saya memperoleh keyakinan, bahwa usaha penerbitan kitab tafsir Muhammad Ali itu akan mendapatkan segala faedah yang berguna dengan menyingkiri segala yang mudlarat dan keliru.


Maka oleh sebab itu bukan saja hilang tak sedap hati saya yang pada permulaan itu, melainkan berganti menjadi suka dan setuju membantu dengan segala kesungguhan hati akan menjadikan usaha itu.

Adapun akan taufiq, kepada Allah kita pohonkan.


Demikianlah kata pengantar dari Bpk H. Agus Salim seorang Tokoh Pahlawan Nasional dan Bpk HOS Tjokro Aminoto sebagai Pahlawan dan Bapak Pendiri Bangsa untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. Dan pada tahun 1945 Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya yang diwakili oleh Ir. Soekarno, sang menantu dan juga murid Bpk. HOS Tjokro Aminoto.

Ratings and reviews

5.0
2 reviews

About the author

Beliau lahir pada tahun 1876, dan memperoleh gelar Universitas dalam Sastra dan Hukum,  dan pada saat prospek karir duniawi cerah terbuka lebar baginya, beliau justru mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan Islam. Dan apa dedikasinya! Dia justru mengambil pena di tahun 1901, sebagai seorang pemuda berusia dua puluhan, yang  tak henti-hentinya, tanpa mengenal lelah dan penuh pengabdian selama setengah abad sampai wafat tahun 1951
Tafsir Qur’an Suci, beliau kerjakan selama tujuh tahun lamanya, melalui penelitian yang melelahkan dan asli, tidak hanya menandai zaman baru dalam memahami Islam dengan kecendikian seorang Muslim tetapi juga membuat dampak pada pada para cendikian  Barat, dan dampak yang nyata dalam berubah pandangan mereka tentang Islam dan berubahnya nada literatur tentang Islam yang muncul kemudian. Popularitas dan pujian luas akan Terjemahan dan Tafsir Qur’an dalam bahasa Inggris ini - yang pertama dari seorang Muslim - adalah karena tidak hanya untuk penelitian luar biasa yang dilakukan oleh Maulana, tetapi penelusuran makna otentik dari kata-kata dan ayat-ayat, rujukan rinci untuk karya yang diakui para ahli di bidangnya. Demikian juga komentar standar, penekanan pada pentingnya setiap pokok dari bagian dan bab serta kelangsungan tema yang menghubungkannya  satu dengan yang lain. Begitu juga beliau bukan hanya jujur ​​dan setia atas kutipan yang diambilnya, tanpa berkembang menjadi sastra dan upaya percaloan untuk terbentuknya gagasan yang popular. Pendekatan beliau justru pada tercerahkan dan rasional atas jawaban semua kritik terhadap Al-Qur'an; tetapi juga hasil dari sesuatu yang jauh lebih yang ada sumbangannya kepada pembaca - karunia kesucian batin.
Maulana Muhammad Ali memegang pena seorang sarjana dengan tangan suci, dan di dalamnya meletakkan rahasia tafsir dan terjemahannya menjadi kekuatan spiritual bagi pencari kebenaran. Karyanya adalah usaha perintis, melanggar tanah yang sama sekali baru, dan pola yang ditetapkan diikuti oleh semua terjemahan berikutnya Qur'an oleh umat Islam. Kitab Tafsir dan terjemahan Maulana, yang berkembang ke beberapa edisi, secara luas direvisi oleh beliau di tahun-tahun menutup hidupnya.
Begitu pula karya beliau lainnya, seperti The Religion of Islam (Islamologi), A Manual of Hadith (Kitab Hadis Pegangan) dan yang lain dikerjakan dengan pengabdian dan kesungguhan akademik yang tinggi. Misalnya Islamologi, sejak awal terbitnya tahun 1936 hanya sedikit mengal`ami perubahan oleh penulis. Karyanya berisi lebih dari 2.500 kutipan dari sumber aslinya, kebanyakan dari mereka dari Al-Qur'an dilakukan beliau.  Kutipan tersebut pun mengikuti pedoman yang diambil sejak awal (1917) waktu menerbitkan Tafsir dan Terjemahan Quran dalam bahasa Inggris  Semua ini kini telah direvisi sesuai tuntutan tahun 1951 edisi (keempat), sebagaimana telah dinyatakan telah secara luas direvisi oleh Maulana. Dalam beberapa kasus, jelas kaki-catatan telah ditambahkan atau diubah sesuai dengan catatan kaki yang diberikan dalam edisi revisi dari Inggris. Perubahan ini merupakan revisi besar dilakukan dalam edisi Islamologi. Begitu pula Kitab Hadis Pegangan ditangani  semangat yang sama seperti dengan buku-buku beliau lainnya.
Dengan jalan ini saya beroleh keyakinan, bahwa dengan usaha penerbitan salinan tafsir itu dapatlah segala faedah yang berguna dengan menyingkiri segala yang mudlarat dan keliru (Kata Pengantar Haji Agoes Salim dalam karya terjemahan Tafsir Quran Suci oleh HOS Tjokroaminito)
Di bawah ini adalah beberapa kutipan dari majalah triwulan tuan Zwemer, The Moslem World, bulan Juli 1931, yang menulis artikel penting tentang hal itu:
“Kami telah mempelajari dengan seksama lebih kurang empat puluh ayat Surah kedua, enam puluh ayat Surah ketiga, empat puluh ayat Surah kesembilan belas, dan lima belas Surah-surah terakhir, dan kami bandingkan dengan tafsir Sale, Rodwell, Palmer dan Muhammad Ali, demikian pula dengan Teks Arabnya. Dari penyelidikan yang seksama itu, dapat kami tarik kesimpulan bahwa tafsir M. Pickthall, pada semua bagian yang kami pelajari, mirip sekali dengan karya Muhammad Ali; perbedaan antara dua tafsir itu hanya mengenai kata-katanya saja.” (halaman 290)
Maulana ‘Abdul Majid Daryabadi, pengasuh majalah Such di Lucknow, yang diakui sebagai pemimpin Islam berhaluan ortodok, pada tanggal 25 Juni 1943 menulis sebagai berikut:
“Jika orang mengingkari keistimewaan tafsir Maulcvi Muhammad Ali yang besar sekali pengaruhnya dan besar pula faedahnya bagi orang yang baru saja memeluk Islam, berarti mengingkari sinar matahari. Tafsir ini membantu meng-Islam-kan beribu-ribu orang kafir, dan mendekatkan beratus-ratus ribu orang kafir kepada Islam”

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.