Jawabannya sederhana, karena berpikir tentang masa depan dapat menimbulkan kepuasan. Berpikir tentang masa depan bisa begitu menyenangkan sampai kadang-kadang manusia lebih suka melamunkannya daripada berusaha mewujudkan.
Bagaimana dengan Anda?
Esai-esai psikososial yang disajikan buku ini mengajak Anda merenungkan kembali hal-hal dalam kehidupan, baik itu krisis, konflik, maupun tantangan, kemudian membungkusnya dengan harapan untuk masa depan. Selamat membaca!