Suamiku, Jangan pernah segan untuk menegurku dalam setiap khilafku. Aku hanyalah wanita biasa. Adakalanya aku berbuat salah padamu, maka bersabarlah padaku dan bimbing aku.
Suamiku, aku tahu, diri ini tak semulia Khadijah, tak setakwa dan secerdas Aisyah, bahkan tak secantik dan setabah Fatimah. Namun, sungguh aku akan belajar mencintaimu seperti mereka, yang terbingkai atas nama-Nya.
Cinta itu selamanya kau dan aku, InsyaAllah
Memilih pensiun dari kariernya di bagian finance and accounting, menjadikannya lebih produktif memelajari Pendidikan Ibu dan Keluarga di Komunitas Ibu Profesional. Lulusan Strata Satu jurusan Administrasi Fiskal (Perpajakan) ini sejak kecil sangat menyukai kegiatan membaca dan menulis. Saat ini ia sedang meniti mimpi-mimpi lamanya; merampungkan beberapa proyek buku antologi dan sebuah novel perdana. Ia juga tertarik dengan Perencanaan Keuangan Keluarga Syariah. (Just find her at: www.thebaitijannati.blogspot.
Nama pena dari Mariana Darmawanti yang diambil dari nama panggilan masa kecilnya. Ia lahir di Bandung, 25 Mei 1989. Ia menempuh pendidikan S1 Jurusan Pendidikan Biologi di Universitas Pendidikan Indonesia dan memiliki pengalaman mengajar IPA dan Biologi selama 4 tahun di berbagai tingkat pendidikan (SD-SMA/SMK). Ketika ia memiliki anak, ia memutuskan untuk resign dan mengajar ketiga anaknya sendiri (homeschooling). Saat ini, ia tinggal di Hiroshima, Japan beserta suami dan ketiga anaknya.
Seorang ibu biasa yang jauh dari kata sempurna, penikmat karya seni yang selalu belajar menorehkan kuas di atas kanvas wajah, seorang ibu yang kakinya tak pernah betah hanya tinggal di rumah, selalu ingin eksplorasi wisata Indonesia walaupun kantong cekak, terlalu jatuh dan mencinta dengan fashion dan bercita-cita menjadi wedding gown designer, dan penikmat makanan sunda yang membuat lidah seuhah.
Lahir 1 September 1995, wanita INFJ yang memilih untuk meniti mimpi demi mimpi setelah menikah. Memiliki passion dalam bidang pendidikan serta menulis. Ibu satu anak ini kini berprofesi sebagai guru sekolah dasar dan masih menjalani studi jurusan Teknologi Pendidikan. (Visit her life on pause at: Instagram: @rosyidin_fam, @ devirahyas or devirahya.blogspot.com).
Lahir di Palopo, Oktober 1988. Hidupnya yang sering berpindah tempat menjadikannya pribadi yang tidak pintar dalam bersosialisasi, tulisanlah yang menjadi ekspresi. Ia menjadi ibu rumah tangga sebelum kelahiran putri pertamanya. Lulusan Diploma Bahasa Inggris Universitas Jember ini sedang memanfaatkan sosial media sebagai sarana untuk belajar dan lebih produktif. (Instagram: @ciet.lukman2019).
Ibu dua anak berinisial sama yang jatuh cinta pada bahasa inggris sejak kecil karena punya mimpi untuk bisa merasakan keindahan berbagai belahan dunia. Penyuka novel yang (masih) berharap suatu saat juga bisa menuliskan cerita tentang pemahaman hidup yang baik. Agak kudet karena nggak pernah update status di sosmed, tapi akan sangat senang jika bisa berbagi kisah tentang pelajaran hidup. Bagi yang bersedia berbagi pengalaman dengannya, bisa colek-colek dirinya di: dmarchenyas@gmail.com.
Seorang istri dan ibu yang selalu belajar untuk menjadi “pelita” bagi keluarga kecilnya. Si introvert yang plegmatis ini selalu berusaha agar dirinya bisa berdayaguna dan bermanfaat bagi banyak orang. Novel “Suamiku Surgaku” adalah pencapaian pertamanya, sekaligus menjadi apresiasi terbaik sejauh ini, untuk karya kepenulisannya. Ia senang membagikan pikirannya dalam bentuk sharing hal yang menurutnya bermanfaat. Jejak sharing-nya bisa dilacak di akun (Instagram: @noorfatt).
Lulusan President University ini lahir pada bulan Mei, 1991. Istri dari Aberi dan ibu dari Inu ini senang menuliskan cerita orang-orang yang hidup dalam kepalanya. Kecintaannya kepada keluarga mendorong dia untuk senantiasa belajar dan keluar dari zona nyamannya. Perjalanan hidupnya membuat dia percaya pada kekuatan doa, juga usaha yang juga mengantarkannya menjadi abdi negara. (Inquiry: ginaekajati@gmail.com).
Perempuan yang biasa dipanggil Anti ini adalah mojang Bandung kelahiran 6 maret 1993 yang menganggap dirinya masih amatir dalam menulis, tapi sangat menyukai dunia tulis menulis. Ibu dari 3 anak laki-laki yang hobi membaca dan menulis novel ini adalah seorang ibu rumah tangga yang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah bersama keluarganya. (Instagram: @antirezanti).
Nama pena Tjah Ajoe (Cah ayu) diambil dari panggilan sayang khas Jawa oleh suami tercinta. Wanita kelahiran Sumatra berdarah Jawa ini tinggal di kota kecil ujung barat pulau Jawa. Seorang ibu rumah tangga, memiliki dua putri, yang terus belajar menjadi lebih baik dalam mendidik amanah-Nya. Memiliki hobi memasak resep-resep cemilan, serta membuat aksesoris dan kerajinan tangan untuk mempercantik kedua putrinya. Berawal dari pempek sebagai makanan favorit yang selalu ia rindukan, akhirnya ia belajar berbisnis pempek online dan ikan giling.
Seorang perempuan biasa yang memiliki nama asli Sri Uswatun Hasanah ini lahir di Indramayu pada tahun 1989. Kegiatannya saat ini adalah sebagai IRT sambil mengurus bisnis di bidang fashion, serta kecantikan yang dijalankannya dari dalam rumah.