Metode Menyusun Proyeksi Siswa dalam Perencanaan Pendidikan
关于此电子书
评分和评价
作者简介
Ida Kintamani Dewi Hermawan, lahir pada tanggal 27 Agustus 1953 di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Pendidikan formal yang diikuti di SD Warga Surakarta, lulus tahun 1964/1965. Selanjutnya, meneruskan sekolah di SMP Warga dan ketika kelas II SMP mengikuti ujian SMP Sinar Pancasila, sehingga lulus tahun 1967. Kemudian melanjutkan ke SMA Regina Pacis Surakarta, lulus tahun 1970. Pada tahun 1971 mengikuti kuliah ekonomi di Universitas Saraswati Surakarta, kemudian tahun 1972 pindah ke IKIP Sanata Dharma Jurusan Pendidikan Umum sampai selesai mendapatkan sarjana tahun 1977.
Pada tahun 1979, memulai karier menjadi pegawai negeri sipil di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Pada tahun 1980/1981 mendapatkan pelatihan tentang Educational Planning and Administration dengan penyelenggara adalah International Institute for Educational Planning, UNESCO di Paris, Perancis selama 9 bulan. Lima tahun kemudian mendapat tugas belajar ke State University of New York at Oswego dengan program studi Measurement and Evaluation, lulus tahun 1986 dengan gelar master of science in education.
Dalam kesibukannya sebagai pegawai negeri sipil, terlibat secara aktif dalam pelatihan yang dilaksanakan oleh kantor (Pusat Data dan Statistik Pendidikan). Pelatihan yang dilaksanakan adalah untuk melatih petugas perencana dan pendataan Dinas Provinsi maupun Dinas Kabupaten/Kota. Pelatihan dilaksanakan secara regional maupun melakukan kunjungan ke provinsi yang terpilih. Di samping itu, juga sering diundang oleh Dinas Pendidikan Provinsi untuk melatih petugas pendataan di provinsi dengan mengundang semua kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Sejak tahun 1995 sampai sekarang menjadi penyunting Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan yang terakreditasi secara nasional.
Sejak tahun 2002 sampai sekarang, menjadi peneliti dengan kepakaran Kebijakan Pendidikan. Jabatan peneliti sejak tahun 2010 adalah peneliti madya sampai sekarang. Dengan demikian, aktivitas yang dilakukan lebih banyak dihabiskan pada Pusat Data dan Statistik Pendidikan (salah satu pusat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Mulai tahun 2016 pindah ke Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan.