Tak terpikirkan dalam benak Imogen bahwa Nadir akan meninggalkannya, padahal ia telah banyak berharap akan masa depan indah bersama pria itu. Namun, hidup harus terus berlanjut dan ia memutuskan untuk bersembunyi bersama rahasia yang telah dipendamnya. Waktu memang berjalan, tapi perasaan bersalah terus menghantuinya. Bayang-bayang akan rahasia itu seakan menuntut untuk diungkap. Hingga ia bertemu Nadir dalam satu kesempatan tak terduga. Rasa cinta Imogen kembali menyeruak, namun rasa itu berubah menjadi amarah ketika Nadir malah menawarkan pernikahan hanya demi status, hanya demi menutup rahasia itu. Akankah rasa cinta atau amarah yang akan mewarnai hubungannya dengan sang pangeran?