Mereka juga sempat meminta tanda tangan para penulis Haruskah LGBTQ?, Pesan terakhir, Bbunga dan Sejuta Kisah Kita. Mereka sangat beruntung bertemu dengan pemeran utama film Kejujuran Pembunuh Berantai, The first Day at School, Sahabat jadi Cinta.
Mereka juga bertemu dengan sebelas orang terkenal yang pernah bermain di Turnamen Basket. Mereka menyimak Kisah Tragis dan Mimpi dari pemain hingga terkenal seperti sekarang.
Terkahir mereka mengunjungi museum Misteri Laut Sulur, Desa Priuk dan menikmati minuman di kafe harimau dan anjing. Di sana mereka memotivasi teman mereka korban bully atau perundungan dengan mental yang bertubi-tubi terluka. Luka ini biar kupendam sendiri penolakan halus dari teman mereka.