Akan tetapi, Zea sedang bergurau dengan siapa? Mas Rama? Itu tidak mungkin, sebab mas Rama sedang bekerja di luar kota. Pekerjaan mas Rama adalah seorang kontraktor. Mas Rama sering bepergian dan berpindah-pindah lokasi kerja karena memang pekerjaannya yang menuntut seperti itu.
Mas Rama menikah lagi memang atas persetujuan dariku. Sebab sudah lama kami menikah tapi belum juga dikaruniai momongan. Berbagai usaha sudah kami lakukan dan hasilnya aku juga mas Rama sama-sama subur tapi, kembali lagi bahwa kehadiran seorang anak adalah hak prerogatif Allah SWT.
Sementara itu mami mertua yang sudah kbelet memiliki cucu memaksa mas Rama untuk menikahi anak sahabatnya.
Awalnya berat memang karena siapa sih wanita yang rela dimadu? Mas Rama pun awalnya menolak tapi, akhirnya dia mau karena aku terus membujuknya untuk menuruti apa kata mami. Aku tidak ingin karena mas Rama ingin membelaku maka membuatnya menjadi durhaka terhadap mami. Aku juga tidak memilih untuk mengakhiri pernikahan ini karena selain aku sangat mencintai suamiku juga aku yakin jika suamiku mampu berbuat adil. Lebih baik dia menikah secara terang-terangan dan meminta izin padaku daripada sembunyi-sembunyi dan itu tentu akan membuatku bertambah sakit. Hingga akhirnya terjadilah pernikahan kedua mas Satria secara siri.
Yah, aku memang hanya memperbolehkan mas Rama dan Zea menikah secara siri karena itulah syarat dariku untuk mengizinkannya menikah dan mami tidak keberatan soal itu.