PELAJAR BERTANYA, PEMILU MENJAWAB Urgensi Pendidikan Pemilih Pemula

·
· Samudra Biru
5.0
2 reviews
Ebook
102
Pages

About this ebook

Para pemimpin bangsa (bupati, walikota, gubernur hingga presiden) yang menentukan hitam putih nasib negeri ini dipilih melalui event politik yang kita kenal sebagai Pemilu (Pemilihan Umum). Sesuai amanat undang-undang Pemilu diselenggarakan lima (5) tahun sekali. Dengan waktu yang tidak singkat ini memungkinkan munculnya pemilih-pemilih pemula. Dalam buku pedoman pendidikan pemilih yang diterbitkan oleh KPU RI, yang dimaksud pemilih pemula adalah mereka yang memasuki usia memilih dan akan menggunakan hak pilihnya untuk pertama kali dalam pemilu/pemilukada. Usia pemilih pemula adalah antara 17-21 tahun. Menariknya para pemilih pemula di Indonesia sangat mendominasi.

Data hasil sensus penduduk tahun 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa populasi Gen Z (lahir tahun 1997–2012) sebanyak 27,7%. Artinya, usia generasi Z adalah 8-23 tahun. Prosentase yang tidak sedikit. Di sinilah para pemilih pemula berada. Banyaknya para pemilih pemula di Indonesia, sayangnya tidak disertai dengan pengetahuan terhadap Pemilu. Oleh karena itu, terbitnya buku yang berjudul Pelajar Bertanya, Pemilu Menjawab: Urgensi Pendidikan Pemilih Pemula ini sangat penting menjawab kebutuhan terhadap pengetahuan pemilu dari pemilih pemula tersebut. Selain sebagai panduan pemilih pemula, penerbitan buku ini dapat digunakan sebagai rujukan bagi dosen maupun mahasiswa khususnya di prodi ilmu politik atau ilmu pemerintahan fakultas ilmu sosial dan ilmu politik di kampus-kampus seluruh Indonesia. Mata kuliah seperti tata kelola pemilu, studi partai politik dan studi demokrasi biasanya diselenggarakan tanpa adanya pengayaan studi kasus yang bersifat riil. Buku ini dapat menjadi bahan pengayaan untuk mendukung pembelajaran dari beberapa mata kuliah tersebut. Bagi stakeholder pemilu (KPU, Bawaslu, NGO maupun pemerintah daerah) buku ini sangat penting menjadi panduan dalam penyelenggaraan program pendidikan politik.

Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek) Republik Indonesia yang telah mendanai penulisan dan penerbitan buku ini melalui Program “Riset Keilmuan” Skema Hibah Riset Mandiri Dosen dengan nomor kontrak 127/E4.1/AK.04.RA/2021 serta nomor kontrak turunan yaitu 73/C.2-RS/LRI/XII/2021 (antara Lembaga Riset dan Inovasi UMY dan peneliti). Meski surat kontrak diterbitkan oleh Kemendikbudristek, sumber keuangan berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Selain penerbitan buku ini, program Riset Keilmuan ini juga berhasil mengadakan program pendidikan pemilih pemula untuk tiga angkatan, program magang mahasiswa di KPU DIY, dan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen.


Ratings and reviews

5.0
2 reviews

About the author

Ridho Al-Hamdi merupakan seorang ilmuwan politik. Sejak 2012 hingga kini, dia adalah dosen pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FISIPOL UMY). Konsentrasi keilmuannya adalah partai politik, pemilu, demokrasi, serta Islam dan politik. Karena itu, mata kuliah yang diampunya antara lain: Studi Partai Politik, Tata Kelola Pemilu, Penelitian Kualitatif, dan Proses Legislasi. Pada periode 2018-2021, dia pernah menjadi direktur International Program of Government Affairs and Administration (IGOV) UMY. Sejak 2021-2025, dia adalah Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Al-Islam Kemuhammadiyah FISIPOL UMY. Setamat menjadi santri di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta selama enam tahun, dia melanjutkan pendidikan sarjana dan master di UIN Sunan Kalijaga (2003- 2007) dan Universitas Gadjah Mada (2008-2011). Jenjang doktor di bidang ilmu politik diselesaikan di Universitas TU Dortmund, Jerman (beasiswa BPPLN Kemenristekdikti RI, 2014-2017). Pada periode musim semi 2018, dia pernah menjadi dosen tamu di Universitat Pompeu Fabra, Barcelona, Spanyol (Erasmus+ Grant) dan Asia University, Taiwan (Collaborative Grant). Pada Tahun Akademik 2021/2022 semester ganjil, dia menjadi dosen tamu di School of Government, Universiti Utara Malaysia (SoG UUM). Pada akhir 2021, dia menginisiasi pendirian PUSDEPPOL (Pusat Studi untuk Demokrasi, Pemilu, dan Partai Politik; Centre for Democracy, Election, and Political Parties).

Sejumlah buku referensi pernah ditulisnya, seperti Partai Politik Islam: Teori dan Praktik di Indonesia (Graha Ilmu, 2013), Indonesian Political Ideology: Political Parties and Local Governance in Yogyakarta Municipality 1998-2015 (Tectum, 2017), Islam dan Politik di Indonesia: Pemikiran Muslim Modernis Pasca Orde Baru (Calpulis, 2018; terbit ulang oleh Suluh Media, 2019), Epistemologi Oksidentalisme: Membongkar Mitos Superioritas Barat, Membangun Kesetaraan Peradaban (Samudra Biru, 2019), Teknik Alokasi Suara Menjadi Kursi di Parlemen (Lab IP UMY, 2019), Paradigma Politik Muhammadiyah: Epistemologi Berpikir dan Bertindak Kaum Reformis (IRCISOD, 2020), Penelitian Kualitatif: Pegangan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Pustaka Pelajar, 2020), Ambang Batas Pemilu: Pertarungan Partai Politik dan Pudarnya Ideologi di Indonesia (UMY Press, 2020), Soliditas Partai Islam: Pengalaman PKS di Pemilu 2014 (Samudra Biru, 2021), Disenchanted Voters: Varian dan Faktor Penyebab Surat Suara Tidak Sah (Samudra Biru, 2021), Sang Surya di Eropa: Dinamika Muhammadiyah Cabang Istimewa Jerman 2007-2021 (Samudra Biru, 2022).

Pernah menjadi editor beberapa buku, seperti Pemilu 2019 di Mata Milenial: Catatan dari Bilik Suara 17 April 2019 (Lab Ilmu Pemerintahan UMY & Samudra Biru, 2020) dan Pilkada Era Pandemi: Catatan Kritis Demokratisasi Daerah Tahun 2020 (Pustaka Pelajar, 2021). Aktif juga menulis artikel ilmiah di berbagai jurnal nasional maupun internasional yang bisa diakses secara online, menulis opini di sejumlah koran harian nasional maupun portal daring serta reviewer di beberapa jurnal nasional maupun internasional. Saat ini, dia beserta tim sedang menyelesaikan penelitian skema PDUPT Kemenristek-Dikti RI untuk jangka waktu tiga tahun (2021-2023) dengan judul penelitian “Desain Sistem Representasi Proporsional, Ambang Batas, dan Keserentakan Pemilu di Indonesia: Studi Kasus di Enam Provinsi dan Sembilan Kabupaten/Kota”. Selain itu, dia juga mendapatkan Hibah Riset Keilmuan Mandiri Dosen yang didanai oleh Kemendibud-Ristek RI dan LPDP dengan judul “Pelajar Bertanya, Pemilu Menjawab: Penguatan Pendidikan Pemilih Pemula di Kalangan Mahasiswa Yogyakarta” (2021-2022) dengan mitra yaitu KPU DIY dan PUSDEPPOL. Berbagai hibah penelitian maupun pengabdian internal UMY sudah pernah diraihnya.

alumni sarjana Ilmu Komunikasi, FISIPOL, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (2012). Setelah lulus sarjana, dia melanjutkan ke Program Magister Komunikasi Strategis Universitas Diponegoro (lulus 2016). Sejak 2020, dia menempuh Program Doktor Ilmu Sosial, bidang studi Doktor Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Sejak 2017, dia adalah dosen pada Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIPOL UMY. Dia pernah menulis artikel jurnal berjudul “Strategi Komunikasi Politik Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Temanggung dalam Pilkada Jateng 2013” pada Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 3 (2020); anggota penulis pada artikel “The Role of Local Balinese Culture Amongst Sustainable Communities in Preservation Effort of Ayung River”, International Journal of Sustainable Society, Vol. 2 (2020).

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.