bentuk protes terhadap kehidupan yang
mengecewakannya. Penyakit yang telah
melumpuhkan ke-aku-an dirinya
mengantarkan dirinya pada
kecurigaan-kecurigaan yang bukan tanpa
alasan kepada istri dan menantunya.
Adegan-adegan yang berkelindan antara
realitas alam nyata dan realitas alam pikiran,
meneguhkan tekad Pak Dullah untuk
memprotes kehidupan dengan jalan
meminum racun tikus. Pada ketika itulah
muncil dirinya yang lain melalui sosok Pak
Dullah II.
Drama satu babak karta Achdiat.K.Mihardja
akan membawa anda kedalam dialog
interpersonal yang merupakan panggung
utama lakon ini.