Pemilu dalam Transisi Demokrasi Indonesia

Januari Sihotang

sept. 2018 · Deepublish

Despre această carte electronică

Jika kita memaknai demokrasi yang sedang dijalankan di negeri ini, maka tak berlebihan jika penulis mengatakan kalau rakyat hanya jadi penonton yang penuh resah tatkala

negara kerap diam terhadap permasalahan mereka. Jika pun turut diberi peran, maka peran itu sekadar piguran yang muncul hanya dalam lima tahun sekali; tatkala setiap hitungan kepala rakyat dibutuhkan para elite dalam mewujudkan nafsu berkuasa para

elite. Sementara di sisi lain, panggung demokrasi seolah-olah menjadi sekadar arena bagi aktualisasi para elite untuk mendapatkan posisi politik maupun keuntungan ekonomi melalui gertakan dan transaksi politik. Terbukti, kasat mata kita menyaksikan bagaimana arena demokrasi menjadi sunyi ketika pelanggaran hak warga terjadi dan kepentingan bersama diinvasi dan dimonopoli oleh kepentingan privat para penguasa yang sering seiring dengan para pemilik kapital. Pengusaha sekaligus penguasa. Hal demikian dapat dilihat misalnya dalam kasus Lumpur Lapindo, konflik struktural di Papua, begitu juga dengan konflik-konflik agraria di berbagai daerah.  

Buku Pemilu dalam Transisi Demokrasi Indonesia  ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Despre autor

Januari Sihotang, lahir di sebuah dusun terpencil Sipege, Pulau Samosir, 1 Januari 1984. Menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Inpres Nomor 174595 Pangaloan Samosir; Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Nainggolan Samosir; Sekolah Menengah Umum di SMU Negeri I Onanrunggu Samosir; Menuntaskan Sarjana Hukum (S.H) dari Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Medan (2008). Kemudian melanjutkan pendidikan di Klaster Kenegaraan Magister Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (MIH-UGM) dan mendapatkan gelar
Master of Laws (LL.M) sebagai lulusan terbaik dengan predikat cum-laude (2012). Sejak tahun 2017 menempuh pendidikan S-3 di Program Doktor Ilmu Hukum UGM Yogyakarta.  Mengabdi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen sejak 2012 sampai sekarang. Bidang keahlian penulis adalah dalam bidang ketatanegaraan seperti Hukum Tata Negara, Hukum Konstitusi, Hukum Kelembagaan
Negara, Hukum Otonomi Daerah, Legal Drafting dan Hukum Pajak.  
Aktif menjadi peserta, moderator maupun pembicara di berbagai seminar hukum. Tekun juga meneliti dan menulis. Menjadi juri dan pembimbing dalam berbagai kompetisi debat hukum seperti Unpar Law Fair (2010), Debat Aspirasi Untuk Negeri kerja sama TVONE dan BNI (2013-2014), Debat Publik UNPAB (2014) dan lain-lain. Makalahnya juga lolos dalam Call Paper Konferensi Nasional Hukum Tata Negara (KNHTN) pada
tahun 2014 dan 2015 yang diselenggarakan Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas bekerja sama dengan Tahir Foundation.  Sampai saat ini, sudah menulis sekitar 400-an artikel hukum di berbagai majalah dan surat kabar, baik lokal maupun nasional seperti Harian Jawa Pos, Jurnal Nasional, Republika, Suara Karya, Radar Jogja, Lampung Post, Sinar Indonesia Baru, Analisa, Waspada, Medan Bisnis, Sumut Pos, Riau Pos dan lain-
lain. Tulisannya juga terdapat dalam buku Pemilihan Umum Serentak (Rajawali Pers, Jakarta; 2014), Rekonstruksi Ketetapan MPR dalam Sistem Perundang-Undangan Indonesia (Deepublish, Yogyakarta; 2016).  Selain menekuni dunia hukum, juga seorang peminat sastra dan kajian filsafat. Hingga kini sudah menulis 750 judul puisi, puluhan cerpen dan saat ini sedang bergelut untuk menyelesaikan novel pertamanya. Penulis dapat dihubungi melalui email: [e-mail], nomor handphone:
085296044787 maupun akun facebook: Januari Sihotang. Saat ini berdomisili di Jalan Jatian, Perumahan Jatian Residence Nomor 35 Laut Dendang, Percut Sei Tuan, Sumatera Utara dan alamat kantor di Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Medan Jl. Sutomo Nomor 4A Medan. ***