Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi

A Kardiyat Wiharyanto

okt, 2014 · Sanata Dharma University Press

Bu e-kitob haqida

Pendidikan Kewarganegaraan berasal dari Pendidikan Kewiraan, yang dikembangkan berdasarkan perkembangan dan kebutuhan. Istilah "kewiraan" sendiri berarti pendidikan kepatriotan atau kepahlawanan. Pengertian dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk menyiapkan mahasiswa dalam mengembangkan kecintaan, kesetiaan, keberanian untuk berkorban membela bangsa dan tanah airnya. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan bagian dari kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), sebagai mata kuliah wajib pada perguruan tinggi yang bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam pembentukan sikap mental dan jatidiri sebagai bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya mengandung ranah kognitif tetapi sekaligus mencakup ranah afektif dan psikomotorik. Setelah memperoleh Pendidikan Kewarganegaraan, para mahasiswa diharapkan menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggungjawab. Pendidikan Kewarganegaraan bermaksud memperluas cakrawala berpikir para mahasiswa sebagai warganegara Indonesia sekaligus sebagai pejuang bangsa dalam usaha menciptakan serta meningkatkan kesejahteraan dan keamanan nasional untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara demi terwujudnya aspirasi perjuangan nasional dengan tujuan untuk memupuk kesadaran bela negara dan berpikir komprehensif integral di kalangan mahasiswa dalam rangka ketahanan nasional.

Muallif haqida

Drs. A Kardiyat Wiharyanto, S.Pd. Lulus Sarjana dari Jurusan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY), 20 Februari 1972. Kemudian mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) tahun 1987. Lalu melanjutkan ke STIE Mitra Indonesia, dan memperoleh gelar Magister Manajemen tahun 2001. Bertugas sebagai dosen Program Studi Pendidikan Sejarah, JPIPS, FKIP USD, mulai tanggal 1 Januari 1980 (sebelumnya mengajar di SD, SMP, dan SMA). Mata kuliah yang diajarkan adalah Sejarah Indonesia Baru, Sejarah Asia Tenggara Baru, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Mendapat penghargaan sebagai Dosen Teladan I Kopertis Wilayah V, Yogyakarta, tahun 1986. Sebagai penulis artikel terbanyak dalam media massa tingkat Universitas Sanata Dharma tiga tahun berturut-turut: 2002, 2003, dan 2004.

Buku-buku yang telah diterbitkan: 1) Perkembangan Nasionalisme di Asia Tenggara; Penerbit USD, 2003 (individu), 2) Sejarah Kerja Sama Asia Tenggara; Penerbit Arti Bumi Intaran, 2004 (individu), 3) Pendidikan Kewarganegaraan Berdasarkan Nilai-nilai Pancasila; Penerbit dan Percetakan Ardana Media, 2008 (individu), 4) Sejarah Indonesia Madya Abad XVI-XIX; Penerbit USD, 2008 (individu), 5) Asia Tenggara Zaman Pranasionalisme, Penerbit USD, 2005 (individu), 6) Sejarah Indonesia: Dari Proklamasi Sampai Pemilu 2009, Penerbit USD 2011(individu), 7) Sejarah Indonesia dan Dunia; Penerbit Kanisius, 1996 (tim), 8) IPS Sejarah; Penerbit Erlangga, 2005 (tim), dan 9) menulis lebih dari 1500 artikel di berbagai Koran daerah maupun nasional.

Harris Hermansyah Setiajid, M.Hum. adalah editor bahasa buku ini, beliau adalah dosen di jurusan sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Thomas Aquino Hermawan M. (Thoms), Ia adalah editor layout, ilustrator khusus sampul buku perwajahan dan isi, dan bekerja di bagian produksi penerbitan di Sanata Dharma University Press, sejak 2004 dan sudah menghasilkan ratusan layout buku.

SDU Press (Sanata Dharma University Press) adalah pendukung penerbitan e-book ini.