Kuliah itu justru meresahkan mahasiswa baru, karena sejarah yang diberikan tidak seperti yang diajarkan di sekolah. Pengalaman sehari-hari juga tidak banyak menolong. Amerika dikenal lewat bintang film, basketball dan football; Jepang dikenal lewat turisme, motor-motor Honda-Suzuki, Yamaha di jalan dan film-film cartoon; dan Cina dikenal lewat cerita silat, baterai, dan merek handuk. Rupanya pelajaran di sekolah dan pengalaman modern melalui teknologi tidak ada gunanya. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan! Baik pelajaran maupun pengalaman ternyata penting untuk Ilmu Sejarah. Pelajaran di sekolah setidaknya mengajarkan fakta sejarah dan pengalaman akan membuat orang lebih bijaksana, dua hal yang sangat penting bagi sejarawan. [Mizan, Bentang, Sejarah, Referensi, Indonesia]