Petrik Matanasi, seorang Sejarawan muda, mengupas informasi-informasi
sejarah kontroversial seputar peristiwa G 30 S yang seolah tak habis
dibicarakan. Dalam buku ini, Petrik membahas mengenai salah satu pihak yang
dinyatakan sebagai eksekutor penculikan Dewan Jenderal yakni pasukan
Cakrabirawa yang sehari-hari bertugas sebagai Pengaman Presinden RI Soekarno.
Membicarakan Cakrabirawa, otomatis membicarakan sang Komandan, yakni Letkol
Untung.
Buku ini sangat menarik di tengah banyaknya buku-buku lain tentang G 30
S/PKI.
Petrik Matanasi (Kelahiran Balikpapan, 1983) kerap mengaku pemerhati sejarah militer Indonesia. Alumnus SMAN 2 Balikpapan. Pernah kuliah Sejarah di Universitas Negeri Yogyakarta. Sudah menulis beberapa judul buku dan artikel tentang sejarah militer Indonesia. Buku-buku yang sudah
terbit: Westerling: Kudeta Yang Gagal (Media Pressindo, 2007); KNIL (Koninklijk Nederlandsche Indische Leger): Bom Waktu Tinggalan Belanda (Media Pressindo, 2007); Pasukan Komando: Pasukan Hantu Pengukir
Sejarah Indonesia (Media Pressindo, 2008); Peristiwa Andi Azis: Kemelut Bekas KNIL di Sulawesi Selatan(Media Pressindo, 2009); Pemberontak
Tak Selalu Salah (Indonesia Buku, 2009). Sejarah Tentara (Narasi, 2011).
Saat ini masih suka berkelana untuk menulis buku.