Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990, Volume 1

Pidi baiq

Sep 2014 · PastelBooks

About this ebook

"Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore.Tunggu aja." (Dilan 1990)

"Milea, jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu, nanti, besoknya, orang itu akan hilang." (Dilan 1990)

"Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan.
Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli." (Milea 1990)

[Mizan, Pidi Baiq, SMA, Roman, Remaja, Bandung, Milea]

Ratings and reviews

The book it self have a good way of telling the story and the enviroment. But i don't really like the story though. It's only from the girl's point of view. I somehow feel that the girl is so arrogant about her looks and all that she is a "perfect" girl. I really would love to see the Dilan point of view. Not really liking it but a good book to read for a while. Conclusion: buy it if you like a cliche perfect guy and perfect girl would look like in a story. But as for me, it's not a good book but a boring one. But still, thank you to the author.

Update rate setelah membaca yang kedua. Isinya hanya seputar percintaan orang biasa. Nggak ada kerennya. Mirip anak jaman sekarang kalo pacaran. Percakapan kang adi dgn milea vs dilan dgn milea itu sama aja. Hanya milea belum kenal betul siapa kang adi. Kalo kenal kang adi seperti mengenal dilan. Pasti milea bakal bingung. Galau. Pilih kang adi atau dilan. Not good love story. And not real love. Just play with their hearts.

Kita pernah punya boy di tahun 80-an, ada lupus di tahun 90-an dan lelaki impian mati di tahun 2000-an, para lelaki berubah menjadi banci. Tapi Dilan lahir dgn harapan lelaki impian yang wajar akan kembali di tahun 2014-an kedepan .. Good job Kakaaak Pidi :)

About the author

 Pidi Baiq