Prosiding Seminar Nasional Sosial dan Humaniora "Mengembangkan Kehidupan Berbangsa Yang Lebih Beradab"

Hongki Julie, dkk.

ກ.ຍ. 2023 · Sanata Dharma University Press

ກ່ຽວກັບປຶ້ມ e-book ນີ້

Kehidupan bangsa yang beradab di zaman ini ditandai oleh kemajuan masyarakat dalam berpikir kritis, berinovasi secara kreatif, dan berelasi secara harmonis-dinamis-kolaboratif. Istilah harmonis menggambarkan ekosistem kemajemukan yg tetap terjaga, dinamis menggambarkan sikap dan gerakan utk terus memaknai pengalaman keharmonisan agar tidak beku dan mandeg, kolaboratif menggambarkan sikap keterbukaan untuk bergotong-royong secara sinergis ibterdisipliner dalam membangun peradaban. Dalam membangun kehidupan bangsa yang beradab ini, masyarakat Indonesia perlu memulai dengan menghargai modalitas budaya yang telah dimiliki sendiri, bukan hasil internalisasi nilai-nilai budaya luar yang terkadang kurang kontekstual dan tidak berpihak. Pendidikan yang dijalankan dilakukan dengan pendekatan yang menitikberatkan pada proses dan tujuan relasi yang humanis. Kehidupan spiritualitas perlu dimaknai melalui perspektif teologi yang berpihak pada korban dan yang menyuarakan pihak-pihak yang lemah dan terpinggirkan secara nyata. Perspektif psikologis kehidupan sosial menitikberatkan pada pentingnya pluralitas, kualitas kesejahteraan individu-sosial, kolaborasi, dan harmoninya ekosistem alam dan sosial. Demikian juga bahasa, sastra, dan narasi sejarah perlu menjadi wahana inklusi, "voicing the voiceless", dan meneriakkan kaum tertindas. Dengan demikian, membangun kehidupan berbangsa yang lebih beradab berarti membangun relasi sosial yang sehat dan penuh harmoni, mengembangkan kehidupan yang inklusif, menghargai keberagaman, mengembangkan spiritualitas yang berpihak pada korban, serta menyuarakan "the voiceless".

ກ່ຽວກັບຜູ້ຂຽນ

Hendra Michael Aquan, S.Si., MEnvMgmt., lahir di Yogyakarta, 22 April 1983. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 bidang biologi di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta pada tahun 2006. Penulis melanjutkan pendidikan S2 bidang manajemen lingkungan di Massey University, New Zealand antara tahun 2014 dan 2015. Di awal merintis karir, penulis bekerja sebagai konsultan bidang lingkungan hidup antara tahun 2006 dan 2017. Sejak tahun 2018, penulis berkarir sebagai dosen di Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Ignatius Yulius Kristio Budiasmoro, M.Si., adalah dosen pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pendidikan S1 Botani di Universitas Gadjah Mada dan S2 Biologi di Universitas Gadjah Mada.

Cecilia Paulina Sianipar, S.Pd., M.Si., MM.Ed., Lulus studi S1 Ilmu Pendidikan Teologi di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan melanjutkan studi S2 Kajian Wilayah Amerika di Universitas Indonesia dan S2 Media Education di Universita' della Calabria. Penulis saat ini menjadi pengajar di Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Bernardinus Agus Arswimba, M.Pd. Lulus studi S1 Bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan melanjutkan studi S2 Bimbingan dan Konseling di Universitas Negeri Malang. Penulis saat ini menjadi pengajar di Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Sang Condro Nugroho, Elizabeth Fenny Handayani, dan Thomas Aquino Hermawan Martanto adalah penata letak & ilustrator cover proyek seluruh isi buku prosiding ini.

Sanata Dharma University Press (SDU Press) adalah pendukung penerbitan e-book ini.

Dr. Hongki Julie, M.Si. lahir di Jakarta, 17 November 1975. Penulis adalah alumnus Universitas Sanata Dharma (1999) bidang Pendidikan Ma tematika, alumnus Institut Teknologi Bandung (2005) bidang Matematika, dan alumnus Universitas Negeri Surabaya (2015) bidang Pendidikan Matematika. Saat ini, penulis mengajar di S1 Pendidikan Matematika dan S2 Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma sebagai dosen tetap. Beberapa buku telah penulis hasilkan, antara lain buku siswa dan buku guru tim PMRI kelas I sampai dengan kelas VI (2008-2012), dan menjadi penulis buku berjudul Teori Peluang (2017).