RENDO BANGKU KOTO GADANG

Ranelis, S.Sn., M.Sn · Rahmad Washinton P, S.Sn., M.Sn

thg 1 2016 · ISI Padangpanjang

Giới thiệu về sách điện tử này

Rendo bangku merupakan salah satu seni tradisi yang menjadi ciri khas budaya Koto Gadang. Kerajinan rendo bangku Koto gadang ini dimulai sejak berdirinya sekolah kerajinan Amai Setia pada tahun 1911, yang diperkenalkan oleh para isteri Belanda di zaman penjajahan (Sita Dewi Razni dkk, 2011: 86). Kerajinan rendo bangku ini sama dengan kerajinan renda yang ada pada masing-masing daerah. Hanya saja bagi masyarakat Koto Gadang dinamakan rendo bangku karena dalam proses pembuatannya memerlukan alat untuk dudukan yang mirip dengan bangku kecil. Sedangkan bagi daerah lain dalam pembuatannya menggunakan jarum renda.

Rendo bangku ini dulunya bagi masyarakat Koto Gadang dipakai untuk perlengkapan adat perkawinan, yaitu pada tepi selendang gadang, tepi selendang undok, tepi kain terawai dan tepi selendang songket Koto Gadang. Namun, pada saat sekarang rendo bangku ini tidak hanya dipakai untuk keperluan upacara adat tetapi juga dipakai untuk keperluan rumah tangga seperti bedcover, taplak meja makan, taplak meja tamu dan sandaran kursi. Rendo bangku yang dihasilkan di daerah Koto Gadang ini dibuat dengan alat tradisional yang disebut dengan bangku yaitu sebuah alat yang berbentuk bundar dengan memakai alas triplek yang berbentuk empat persegi yang dikasih lobang di tengah dan ditutup dengan kain yang berwarna putih (Sita Dewi Razni dkk, 2011: 89).

Giới thiệu tác giả

Ranelis, S.Sn., M.Sn lahir di Padang 30 Juli 1978. Menyelesaikan studi tingkat sarjana jurusan Seni Kriya STSI Padangpanjang tahun 2002 dan S-2 Program Pascasarjana Penciptaan dan Pengkajian Seni Rupa ISI Yogyakarta tahun 2008. Menjadi asisten dosen di STSI Padangpanjang sejak tahun 2002 sampai 2003. Menjadi dosen tetap di ISI Padangpanjang sejak tahun 2003 sampai sekarang.

Mulai tahun 2009 sampai sekarang aktif menulis karya ilmiah, baik yang telah dipublikasikan maupun yang belum. Di antara karya tulis ilmiah yang sudah dipublikasikan adalah: Kerajinan Sulaman Koto Gadang Sumatera Barat Kajian Bentuk dan Fungsi Sosial, STSI Padangpanjang tahun 2009; Kerajinan Bordir Hj. Rosma Kajian Desain, Fungsi Personal dan Fungsi Fisik, ISI Padangpanjang tahun 2012; Kerajinan Batik Basurek Fungsi dan Gaya Seni, ISI Padangpanjang tahun 2013; Seni Kerajinan Rendo Bangku Koto Gadang Sumatera Barat Bentuk dan Fungsi, ISI Padangpanjang tahun 2015.

Rahmad Washinton P, S.Sn., M.Sn lahir di Pintu Batu Medan Sumatera Utara 25 Mei 1978. Menyelesaikan studi tingkat sarjana jurusan Seni Kriya STSI Padangpanjang tahun 2003 dan S-2 Program Pascasarjana Penciptaan dan Pengkajian Seni Rupa ISI Yogyakarta tahun 2008. Sejak tahun 2003 sampai sekarang menjadi dosen tetap di ISI Padangpanjang. 

Mulai tahun 2009 sampai sekarang aktif menulis karya ilmiah, baik yang telah dipublikasikan maupun yang belum. Di antara karya tulis ilmiah yang sudah dipublikasikan adalah: Kekerasan Anak Dalam Narasi Visual, STSI Padangpanjang tahun 2009; Kerajinan Kulit Padang Panjang Antara Peluang dan Tantangan, ISI Padangpanjang tahun 2012; Kerajinan Batik Basurek Fungsi dan Gaya Seni, ISI Padangpanjang tahun 2013; Seni Kerajinan Rendo Bangku Koto Gadang Sumatera Barat Bentuk dan Fungsi, ISI Padangpanjang tahun 2015.