Impian Sophie Banks hanyalah satu yaitu menjadi tokoh utama pada seni pertunjukan balet tingkat internasional, dan impian itu nyaris terwujud andai saja tragedi pembunuhan John Van Bergen tidak terjadi di pertengahan pertunjukannya. Sophie trauma, tapi ia jauh lebih merasa kecewa. Namun kekecewaannya pergi begitu saja setelah ia bertemu dengan seorang pria misterius yang berjalan di dalam gelapnya malam. Pria itu tampak kesusahan, tidak mengenakan atasan dan berjalan dengan telapak kakinya yang telanjang. Ya, persis seperti seorang gelandangan. Bermaksud baik, Sophia memberikan mantelnya kepada pria itu agar ia tidak kedinginan. Pria itu menerimanya dan berjanji untuk mengembalikannya esok hari, esok hari yang selalu Sophia nanti-nanti. Esok hari yang menjadi awal mula kehidupan tenang Sophia Banks terguncang.