Tak hanya itu, Revolusi Thorium Babel akan mengubah habit dan peradaban manusia di planet bumi. Bayangkan kelak suatu hari nanti, thorium bisa dipakai untuk baterai handphone, laptop, tablet, motor, mobil, dan lainnya, tanpa perlu dicas seperti selama ini. Jika Revolusi Thorium Babel benar terjadi, maka peradaban umat manusia akan berubah kepada kehidupan dan menciptakan peradaban baru. Mungkin saja ini yang dikenal dengan istilah The New World Order yang ramai dibicarakan oleh kalangan intelektual negara Barat. Tetapi semua ini masih membutuh riset mendalam butuh waktu biaya yang tidak sedikit.
Buku ini bukan hasil riset, tetapi semata hasil kumpulan artikel saya yang pernah di muat pada Harian Babel Pos, Bangka Pos, tabloid Laskar Pelangi, dan beberapa media online. Tak secara spesifik membahas thorium saja, tetapi lebih luas dari terutama bagaimana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memanfaatkan mineral ikutan timah yang selama ini terabaikan. Seperti mineral tanah jarang (rare aerth mineral). Thorium adalah salah satunya.
Sebentar lagi, PLTT di Bangka akan beroperasi, kini dalam proses perizinan. PLTT akan dibangun oleh perusahaan Amerika Serikat ThorCon International PTE. Apabila nanti listrik Bsbel berlebih, PLN akan menyalurkannya melalui kabal bawah laut dari Bangka ke Sumatera. Kabal bawah itu sudah selesai dan sudah beroperasi. Semoga saja PLTT Babel ini segera memulai pembangunannya yang tahap pertama akan menelan biaya Rp 17 triliun non APBD dan non APBN.
Kita berharap, Revolusi Thorium Babel akan mengubah peta dunia energi Indonesia secara keseluruhan yang secara otomatis akan mengubah tatanan perekonomian Indonesia. Karena tidak lagi sumber energi paling murah dan ramah lingkungan yang bisa digunakan dalam jangka waktu ratusan tahun yang akan datang.
Selamat membaca,
Safari Ans adalah wartawan senior. Karir jurnalistiknya diawali pada Harian Prioritas tahun 1987. Majalah Warta Ekonomi, dan Host Talkshow di Lativi (kini TvOne). Ia studi pada S3 Univeritas Padjadjaran Bandung. Lalu sempat menjadi The Office of The President for Monitoring (Tim Monitoring President) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kini lembaga itu bernama Kantor Staf Presiden. Dan terakhir menjadi Staf Khusus Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) 2019-2022. Atas pekerjaan di Babel itulah Safari Ans sebagai wartawan senior terus menulis di Harian Babel Pos khususnya. Artikel itu dikumpulkan dan menjadi buku ini berjudul "Revolusi Thorium Babel".