Santri harus menjadi garda terdepan dalam literasi, karena yang dipelajari setiap hari adalah karya-karya para ulama yang memiliki semangat menulis luar biasa. Bayangkan, andai Imam Syafi’i, Imam Al-Ghazali tidak menulis? Berapa banyak ilmu mereka yang terputus dan tidak sampai kepada kita hari ini? Oleh karenanya, para santri, sebagai generasi calon ulama, calon intelektual, calon cendekiawan, harus punya semangat menulis yang sama, agar tradisi keilmuan tetap terjaga dan tersambung ke generasi selanjutnya. Buku ini ditulis sebagai bahan referensi para santri dalam menulis. Bukan hanya berisi motivasi, tetapi juga langkah dan tahap demi tahap menulis dari nol sampai terbit menjadi buku yang bermanfaat.
Godsdiens en spiritualiteit