Perut perih, hati tertusuk, nurani terluka, kesadaran pun berubah membara seperti langit di barat sana. Tiga bulan pengalaman menggelandang di Surabaya memberinya banyak sekali kejutan. Bukan hanya kejutan budaya tetapi juga kejutan-kejutan bagi jiwanya yang tak berpengalaman. Mulai dari tak diterima bahkan oleh sesama gelandangan dan pengemis sampai dengan menerima fitnah yang justru berasal dari kelompok yang sama-sama menderita.