Liburu elektroniko honi buruz
"Apa saja yang kamu kerjakan di dalam, hah? Sok sibuk padahal pengangguran! Bisanya cuma mengabiskan uang anakku saja!" Lagi-lagi Ibu mertua berbicara dengan suara keras.
Aku segera beranjak menghampirinya, jikalau tidak dia pasti akan terus meneriakiku. Dan aku tidak ingin ada keributan di hari yang baru ini.
"Tunggu sebentar, Bu, tadi Linda lagi cuci piring di belakang, semuanya kotor jadi belum selesai," ujarku menjelaskan.
"Halah, banyak alasan kamu! Kamu ini memang tidak bisa apa-apa ya, Lin. Lihat ini, merawat bunga saja kamu tidak bisa! Terus, kamu itu bisanya apa sih kecuali tidur, makan dan berak? Dasar tidak becus!" ketus Ibu mertuaku dengan mata melotot serta berkacak pinggang.
Sakit sekali sebenarnya diperlakukan seperti ini. Ingin aku menjawabnya dengan lebih ganas, tapi masih coba kutahan karena aku sadar diri masih tinggal di rumah mertua.
