Praktik di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat gagal dalam memberi dukungan pada ibu untuk menyusui. Pengetahuan ibu, dukungan sosial, dukungan tenaga kesehatan, sosial budaya, serta faktor-faktor sosial demografi lainnya saat ini sering dihubungkan dengan rendahnya pemberian ASI eksklusif. Penulis mencoba menggali secara bersamaan fakta aktual dan dominan yang saling berhubungan satu sama lain sebagai prediktor munculnya masalah yang ada dalam keputusan ibu menyusui untuk memberikan ASI eksklusif.
Shohipatul Mawaddah, S.S.T., M.Keb., lahir di Teko Lauk, 15 November 1987. Saat ini penulis tinggal di Graha Permata Kota, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, NTB. Pendidikan tinggi ditempuh mulai dari D3 di Poltekkes Kemenkes Mataram (lulus 2010), D4 di kampus yang sama tahun 2013, dan Pascasarjana di Universitas Brawijaya (UB) Magister Kebidanan (lulus 2018). Selain itu penulis juga aktif dalam organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sebagai Ketua Ranting UNW Mataram, aktif dalam ikatan Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIKIND) Wilayah NTB. Penulis juga pernah mendapatkan Hibah Penelitian PDP tahun anggaran 2020 serta Hibah Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PKPT) tahun 2021 bersama dosen Poltekkes Mataram.
Penulis masih aktif mengajar di jenjang D3 Kebidanan dan pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium di D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram. Saat ini penulis juga aktif Mengajar dan sebagai Sekretaris Program Studi di S1 Kebidanan periode 2022-2027 di institusi tersebut. Jalin kerja sama dengan penulis via surel shohip.mutifanis@gmail.com.