Slilit Sang Kiai: Edisi ke-3

· Mizan Publishing
4,9
16 opinii
E-book
312
Strony

Informacje o e-booku

Ide-ide dan sepak terjangnya sering bernada kritis dan mengejutkan. Minatnya luas, mencakup berbagai masalah hangat di bidang sosial, budaya, dan politik. Buku ini jelas memperlihatkan sosok penulisnya, Emha Ainun Nadjib, sebagai cendekiawan yang kritis sekaligus penyair yang kerap lebih suka menafikan aturan-aturan konvensional. Di dalamnya, Emha menuangkan segenap gagasan dan uneg-uneg-nya tentang "persoalan-persoalan darurat bagi bangsa yang berduka".

Emha Ainun Nadjib lahir di Jombang, Jatim, 27 Mei 1953. Dia adalah seorang budayawan multi-talenta: penyair, esais, pegiat teater, pemusik, dan lain-lain. Sebagai seorang penulis, Emha sangat produktif, telah menghasilkan puluhan buku. Di antara karya-karya emasnya yang diterbitkan Mizan adalah Dari Pojok Sejarah (1985), Seribu Masjid Satu Jumlahnya (1990), Secangkir Kopi Jon Pakir (1992), Markesot Bertutur (1993), Markesot Bertutur Lagi (1994), Slilit sang Kiai, dan Surat kepada Kanjeng Nabi. Selain berkiprah di dunia tulis-menulis, Emha juga merupakan motor penggerak di balik kelompok musik Kiai Kanjeng dan pengajian komunitas Jamaah Maiyah yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

[Mizan Publishing, Cak Nun, Kronik, Islam, Indonesia]

Oceny i recenzje

4,9
16 opinii

O autorze

 

Oceń tego e-booka

Podziel się z nami swoją opinią.

Informacje o czytaniu

Smartfony i tablety
Zainstaluj aplikację Książki Google Play na AndroidaiPada/iPhone'a. Synchronizuje się ona automatycznie z kontem i pozwala na czytanie w dowolnym miejscu, w trybie online i offline.
Laptopy i komputery
Audiobooków kupionych w Google Play możesz słuchać w przeglądarce internetowej na komputerze.
Czytniki e-booków i inne urządzenia
Aby czytać na e-papierze, na czytnikach takich jak Kobo, musisz pobrać plik i przesłać go na swoje urządzenie. Aby przesłać pliki na obsługiwany czytnik, postępuj zgodnie ze szczegółowymi instrukcjami z Centrum pomocy.