Teori baru yang diusulkan memisahkan spiritualisasi pendidikan agama Islam ke dalam dua kategori: untuk pendidikan dasar, dan untuk pendidikan lanjutan. Perbedaan keduanya terletak pada tujuan internaliasi spiritualitas; pada tingkat dasar untuk penguatan, pada tingkat lanjut untuk pengkondisian. Hasil riset dalam buku ini mengajukan antitesis untuk kegelisahan Munir Mulkan atas kurangnya pengembangan pendidikan Islam yang berlandaskan sumber asasi Islam, yakni Al-Qur’an. Sebaliknya, penelitian ini menguatkan teori Andrew M. Greeley yang mengemukakan bahwa imajinasi keagamaanlah yang meramalkan perilaku, bukan proposisi religius.