Strategi Kebudayaan: Titik Balik Kebangkitan Nasional

· Universitas Brawijaya Press
4.0
2条评价
电子书
200

关于此电子书

Sebuah bangsa dan juga negara yang mengikutinya, dapat bertahan dan berkembang secara natural, sebagaimana sekumpulan makhluk lainnya di atas bumi. Namum ketika bangsa tersebut harus merespons dan mengantisipasi alam dan zaman yang berubah, harus menentukan kemana dan bagaimana ia menuju masa depannya, sebuah strategi harus ditetapakan. Strategi yang paling fundamental untuk itu adalah strategi kebudayaan. Tak ada bangsa atau negara yang menganggap dirinya maju tak memiliki semacam strategi tersebut. Dalam perbincangan yang mendesak itulah, buku HM. Nasrudin Anshory turut bicara, dan layak dibaca.

评分和评价

4.0
2条评价

作者简介

HM. Nasruddin Anshoriy Ch, lahir di Jogja, 4 Mei 1965. Pengasuh Pesan Trend Budaya Ilmu Giri yang berlokasi di kawasan pegunungan seribu di selatan Imogiri, Jogja, ini mulai menulis sejak usia 17 tahun. Menempuh pendidikan non-formal di sejumlah pesantren, antara lain Al-Muayyad, Solo, Al-Munawwir, Krapyak, Yogya, Tebuireng, Jombang, DDI Pinrang, Sulawesi Selatan, Apru Cidahu, Pandegelang serta pesantren tradisional lain. Namanya mulai dikenal pada tahun 1983, saat puisi-puisinya yang berisi kritik sosial terhadap pemerintahan Orde Baru membuat dirinya sempat dianggap subversi dan diancam hukuman 14 tahun penjara. Peristiwa itulah yang membawa rezeki dan berkah padanya, karena membuat dirinya dikenal dan kemudian akrab dengan sastrawan dan budayawan nasional yang saat itu membelanya, seperti HB. Jassin, Mochtar Lubis, Taufiq Ismail, Rendra, Emha Ainun Nadjib serta tokoh-tokoh lain. Tahun 1987 ia diundang mengikuti Thirds South East Asian Writer’s Conference di National University of Singapore yang dilanjutkan keliling Asean untuk program sastra dan penulisan esai. Bekerja sebagai peneliti lepas untuk LP3ES Jakarta, LIPI, LSAF dan P3M untuk kajian sosial-budaya-agama selama hampir satu dasawarsa antara medio 1980-an hingga medio 1990-an. Tulisannya berupa puisi, esai dan opini dipublikasikan oleh Majalah Prisma, Horison, Editor, Panji Masyarakat, Tempo, Amanah, Kiblat serta sejumlah harian seperti
Kompas, Republika, Bisnis Indonesia, The Jakarta Post, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Media Indonesia dan koran lokal Jogja seperti Kedaulatan Rakyat dan Bernas. Menjadi pembicara pada seminar lokal, nasional dan internasional. Melakukan “perjalanan budaya” di puluhan negara, melakukan “penelitian sosial” di seluruh provinsi di Indonesia, menjadi ‘staf ahli’ sejumlah Gubernur dan Menteri. Menulis puluhan buku yang, antara lain, di terbitkan Pustaka LP3ES Indonesia berjudul Berjuang Dari Pinggir (1994), Lemhannas berjudul Civil Society: Tantangan dan Tentangan (1996), serta sejumlah biografi para Jenderal dan Menteri. Bersama Deddy Mizwar dan senias senior lain menjadi produser berbagai sinetron, antara lain berjudul Pelangi di Ufuk Senja
(SCTV), Bingkisan untuk Presiden (RCTI), Lorong Waktu (SCTV) sertasejumlah sinetron idealis lain. Setelah hampir 20-an tahun berada di Jakarta dan sejumlah kota-kota besar lain serta melanglang buana, sejak 2003 menetap di Jogja dan mewakafkan dirinya untuk menemani dan melayani masyarakat miskin, khususnya di bidang konservasi lingkungan dan budaya, pendidikan andragogi untuk kaum pinggiran, serta penggiat social enterpreneurship melalui kearifan lokal untuk kesejahteraan masyarakat miskin. Kini setiap minggunya mengisi Analisis dan Ulasan bertema sosial-budaya-agama-lingkungan hidup di harian Kedaulatan Rakyat dan Jogja TV, mengisi Taushiyah Cinta di RRI Pro-2 FM, serta menjadi nara sumber untuk seminar, lokakarya, diskusi dan pengajian di berbagai tempat

为此电子书评分

欢迎向我们提供反馈意见。

如何阅读

智能手机和平板电脑
只要安装 AndroidiPad/iPhone 版的 Google Play 图书应用,不仅应用内容会自动与您的账号同步,还能让您随时随地在线或离线阅览图书。
笔记本电脑和台式机
您可以使用计算机的网络浏览器聆听您在 Google Play 购买的有声读物。
电子阅读器和其他设备
如果要在 Kobo 电子阅读器等电子墨水屏设备上阅读,您需要下载一个文件,并将其传输到相应设备上。若要将文件传输到受支持的电子阅读器上,请按帮助中心内的详细说明操作。