TETAPLAH BUTA, SUAMIKU!

· MDP
4,2
4 recensioni
Ebook
1077
pagine

Informazioni su questo ebook

“Sayang, seandainya aku bisa melihat, kamulah orang pertama yang ingin aku lihat.”

 

Aku tertegun. Lidahku kelu dengan tenggorokan yang tercekat. Perlahan, kusimpan sendok yang tadi sudah mengudara hampir menyentuh bibir. Tanganku beralih mengambil gelas dan meneguk airnya hingga habis.

 

Sementara Mas Arfan, wajahnya terlihat semringah dengan kedua sudut bibir yang terangkat. Tatapan kosongnya terlihat berbinar.

 

Bagaimana tidak bahagia, kemarin dokter mata yang selama ini menjadi dokter pribadi Mas Arfan, mengabarkan bahwa suamiku itu sudah mendapatkan donor mata. Dia ia akan segera melakukan operasi.

 

“Ah, aku jadi tidak sabar ingin segera melihat rupamu, Tari. Kamu ... pasti sangat cantik,” ujarnya lagi membuat detak jantungku semakin berbisik. Menolak apa yang dikatakan suamiku itu.

 

Di dunia ini, mungkin hanya aku yang menolak terbukanya kembali penglihatan suamiku. Ada rasa takut yang begitu besar jika dia melihat wajah ini.

 

Takut ditinggalkan, dicampakkan, dan ... dibenci. Itu mimpi buruk bagiku.

 

“Tari, apa kamu masih di situ, Sayang?” Tangan Mas Arfan mencari keberadaanku dengan meraba meja di depannya.

 

“Iya, Mas. Aku masih di sini,” ujarku mengambil tangannya.

 

Dia tersenyum, menggenggam tanganku, lalu menciumnya. Sungguh suami yang romantis. Namun, apakah dia akan tetap seperti itu jika tahu wajah asliku? Sepertinya tidak akan. Justru sebaliknya, dia akan begitu murka dan membenciku.

 

“Kenapa diam saja? Apa kamu tidak bahagia, jika nanti aku bisa melihatmu?”

 

Sentuhan lembut itu kini berubah menjadi genggaman yang cukup kuat. Membuat sudut hatiku ikut teremas dengan pertanyaannya.

 

“Tentu saja aku bahagia. Istri mana yang tidak bahagia jika suaminya bisa melihat dunia lagi. Termasuk aku. Tapi ....” Aku menggantung ucapanku, membuat laki-laki tiga puluh tahun itu mengernyitkan kening.

 

“Tapi apa, Mentariku?” tanyanya setelah aku tidak melanjutkan ucapanku.

 

“Aku tidak secantik yang ada dalam bayanganmu, Mas. Aku ... jelek,” kataku memberanikan diri.

 

Mas Arfan menarik tanganku, merengkuh tubuhku. Kini, aku sudah bersandar pada dada bidang pria yang sudah satu tahun menjadi suamiku itu.

 

 novel romantis

novel bikin baper

drama rumah tangga

drama baper

novel baper

novel best seller

novel bestseller

novel cinta

novel cinta romantis

Valutazioni e recensioni

4,2
4 recensioni

Valuta questo ebook

Dicci cosa ne pensi.

Informazioni sulla lettura

Smartphone e tablet
Installa l'app Google Play Libri per Android e iPad/iPhone. L'app verrà sincronizzata automaticamente con il tuo account e potrai leggere libri online oppure offline ovunque tu sia.
Laptop e computer
Puoi ascoltare gli audiolibri acquistati su Google Play usando il browser web del tuo computer.
eReader e altri dispositivi
Per leggere su dispositivi e-ink come Kobo e eReader, dovrai scaricare un file e trasferirlo sul dispositivo. Segui le istruzioni dettagliate del Centro assistenza per trasferire i file sugli eReader supportati.