Meer oor hierdie e-boek
“Em, terima kasih, Risa. Kamu memang pengertian. Tunggu umurku 25 tahun, ya. Aku janji, akan melamarmu. Sebab ... namamu akan selalu ada dalam hatiku, dan akan tertera di dalam buku nikah kita nanti,” sahut Vicky. Hal itu akan menjadi kenangan terindah untuk mereka.
***
Putih abu-abu adalah masa remaja galau-galaunya. Pencarian jati diri, mulai dari pergaulan, percintaan, gaya berpacaran yang kebablasan ... hal itu bisa menimbulkan perilaku yang berisiko.
Novel ini menguak kisah tentang cinta, persahabatan, dan perilaku-perilaku berisiko, yang bisa saja menimpa remaja yang kurang mengerti tentang dampak dari tindakan yang kurang baik.
Beberapa kisah cinta diramu dengan apik, menimbulkan emosi, dan juga akan membuat baper pembaca. Cocok dibaca untuk kamu, seorang remaja sejati, yang sedang mencari jati diri. Cocok menjadi bahan renungan untuk pasangan yang akan berencana meniti rumah tangga.
Meski hati telah bertemu, pelaminan bisa menunggu. Menikahlah di usia yang ideal, persiapkanlah dengan matang. Maka, kamu akan menemukan cinta sejati yang dirindukan. Semoga pernikahan yang kamu laksanakan akan kekal, dan bahagia selama-lamanya, tanpa sebuah penyesalan.
Graderings en resensies
Meer oor die skrywer
Penulis bernama Maria Ulfah, S.Pd. Menjadi seorang guru
SMA di Kutai Barat. Menulis beberapa puisi, cerpen, dan
beberapa novel. Hingga saat ini memiliki 16 karya, termasuk
novel ini. Terdiri dari antologi puisi, antologi cerpen, beberapa
novel, dan sebuah buku nonfiksi.
