"Kalau Tuhan ada, apa gunanya ? Kalau Tuhan tidak ada, apa ruginya?"Itulah gambaran yang menghinggapi manusia masa kini. Mereka acuh tak acuh dengan Dia yang telah menciptakannya dan memberinya hidup . Manusia Modern suka dengan hal-hal praktis dan easy-going : aku ada dan titik! Siapa atau apa yang membuatku ada tidaklah penting.
Melupakan Tuhan sesungguhnya melupakan Karunia-Nya. Meski manusia hanya sewaktu-waktu membutuhkannya-Nya dan mungkin sekedar kosmetik penghias hidup, tapi Tuhan tidak meninggalkan mereka, dan tetap menyayanginya. Tuhan rindu disapa makhluk-Nya. Dan,ketika orang menyapa-Nya, sesungguhnya Dia sedang menyapanya.
[Mizan, Bentang Pustaka, Agama, Bunyan, Islam, Indonesia]
TASIRUN SULAIMAN adalah penulis buku Book of Wisdom. Lahir di Tegal pada 15 November 1965. Dia memulai pendidikannya di SD Negeri Ketanggungan, Kecamatan Dukuh Turi, Kabupaten Tegal. Dia lalu melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMPN I Adiwerna, Tegal. Setelah itu, dia meneruskan pendidikannya di Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah (KMI) setingkat dengan SMA, di Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Setelah menamatkan jenjang KMI, dia juga sempat menjadi pengajar di almamaternya selama empat tahun sembari berkuliah di IPD (Institut Pendidikan Darussalam, saat itu) di Pondok Modern Gontor. Jenjang pendidikan S-1 diselesaikan di Universitas Darul Ulum, Jombang.
Dia juga sempat kuliah di Pascasarjana di ICAS, Paramadina, Pondok Indah pada jurusan Islamic Philosophy.
Tasirun Sulaiman aktif menulis buku dan sangat produktif. Di antara bukunya yang sudah terbit: Bukan Cinta Biasa (Kompas), Robin Hood Bangkit Kembali (Hikmah, Mizan), Wisdom of Gontor (Mizan), 30 Sajian Ruhani Dr. Nurcholish Madjid (Mizan), Serial Humor Sufistik dan Hikmah (10 seri, Erlangga), Serial Menjadi Sufi Modern (5 Seri, Erlangga), Serial Bersama Rasul (3 Seri, Erlangga), dan sejumlah buku di Dian Rakyat. Dia juga menulis serial buku-buku anak seperti: Muslim Bed Story (3 seri, Beranda, Mizan), Cerita yang Membesarkan Jiwa Anak (Tiga Serangkai), dan banyak lagi lainnya.
Dia juga pernah menjadi pembicara dalam Seminar Internasional dalam bahasa Inggris di Workshop IESCO, “Introducing Modernized Curricula to Islamic Arabic School” yang digelar oleh negara-negar ASEAN di Hotel Acacia, Jakarta.[]