Orang yang meninggalkan salat karena malas, ia telah berbuat dosa besar yang menjerumuskannya pada pintu kekafiran. Rasulullah sallallâhu alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya batas antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan salat” [HR Muslim].
Oleh pentingnya ibadah ini, maka salat tidak boleh ditinggalkan meskipun dalam kondisi dan situasi apapun, termasuk bila seseorang berada dalam suatu perjalanan.
Buku Tayammum dan salat di pesawat ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.