Kita telah melewati berbagai peran yang diberikan oleh Tuhan pada skenario terbaiknya. Berikut dengan luka, jatuh, keluh, kesah, pun dialog-dialog gelap yang mengantarkan pada akhir kisah lalu. Entah bagaimana bisa, hanya kamu yang tetap menjadi sosok penyusun definisi bahagia untukku.
Aku pernah berjanji pada diriku sendiri akan menempuh cara apa pun agar tidak melukaimu. Sebab, aku pernah terluka begitu hebat, dulu. Satu hal yang perlu kamu tahu, kini aku berhenti mencari yang lebih baik darimu. Sebab, segala apa yang aku semogakan telah hadir bersamamu. Hingga akhirnya, aku berani memanggilmu sebagai sebuah temu.