Cinta dan Persahabatan..
Ini hanya kisah klise tentang Lluvia dan River.
Tentang si pencinta kopi Espresso dan pencinta Mochacino.
Tentang Lluvia si penikmat dongen dan tentang River si penjaga Lluvia
“Aku River.” Pemuda itu mengulurkan tangannya.
“Lluvia.” Lluvia membalas uluran tangan River.
“Sepertinya kita berjodoh.”
“Maksudnya?” Lluvia mengerutkan keningnya bingung.
“River artinya sungai, dan Lluvia artinya hujan. Pada akhirnya air hujan akan kembali ke sungai.”
Begitulah cara mereka berkenalan hingga akhirnya mereka menjadi sahabat. Lluvia dengan semua kisah cintanya, dan River dengan gagal move on-nya. Dalam persahabatan mereka tidak memungkinkan adda cinta kerena bagi River, ia harus menjaga persahabatannya hingga akhir hayat, dan satu-satunya cara agar persahabatan itu utuh adalah dengan tanpa cinta di dalamnya.
Namun, tidak pernah ada persahabatan tanpa cinta antara seorang wanita dan laki-laki. Salah satu di antara mereka pasti memiliki rasa. Dan siapakah yang memiliki rasa itu? Lluvia? Atau River?