Terapi Maknawi dengan Resep Qur'ani

· Risalah Press
5,0
2 ulasan
eBook
88
Halaman

Tentang eBook ini

Jika tidak ada penyakit, maka kesehatan dapat membuat manusia jatuh ke dalam jurang kelalaian. Dunia akan tampak manis dan indah dalam pandangannya. Pada saat itu, ia terserang penyakit lupa akhirat sehingga tidak ingat kematian dan kubur, serta menyia-nyiakan modal umurnya yang sangat berharga. Dalam kondisi demikian, penyakit segera menyadarkannya. Seakan-akan penyakit tersebut berkata kepadanya, “Engkau tidak abadi dan dibiarkan begitu saja. Engkau memiliki kewajiban. Tinggalkan sifat sombong dan ingat Tuhan yang menciptakanmu. Ingat bahwa engkau akan masuk ke liang kubur, maka siapkan dirimu”. Dengan demikian, derita sakit berperan sebagai mursyid yang rajin memberikan nasihat dan peringatan. Karena itu, derita tersebut tidak perlu dikeluhkan, tetapi justru dari sisi ini ia harus disyukuri. Jika rasa sakit semakin menjadi-jadi, mohonlah kesabaran dari Allah I.

Buku persembahan penerbit Risalah

#risalahnur

Rating dan ulasan

5,0
2 ulasan
Mas Munandar
21 Februari 2024
Terapkan
Apakah konten ini berguna bagi Anda?

Tentang pengarang

Badiuzzaman Said Nursi lahir dari keluarga yang sederhana pada tahun 1877 M di Turki Timur. Karena dianugrahkan daya hafal dan intelektual yang luar bisa sehingga mampu manghapal dan mempelajari kitab-kitab terkait dengan ilmu tafsir, hadis, kalam dll dalam kajian Islam ketika umur 14 tahun. Karena kecerdasan dan keluasan ilmunya, para ulama memberikan gelar Badiuzzaman (orang yang mengagumkan sepanjang zaman). Selain mempelajari ilmu-ilmu agama, beliau juga mempelajari ilmu sains ketika tinggal di istana Tahir Pasya yang merupakan gubernur Propinsi Van pada tahun 1894. Dengan latar belakang pendidikan itu beliau ingin mendirikan sebuah madrasah bernama Madarasatuz Zahra yang berkonsep dipadukannya ilmu agama dan sains. Namun rencana tersebut tidak tercapai karena kondisi sosial politik di turki usmani dan pecahnya Perang Dunia 1. Said Nursi bersama murid-muridnya membela Turki Usmani dalam peperangan melawan Rusia. Tafsirnya yang berjudul Isyarat al ‘Ijaz ditulis dalam peperangan ini. Setelah Turki Usmani runtuh didirikan Republik Turki yang baru pada tahun 1923 dengan sistem sekuler. Pada masa ini Said Nursi menulis karyanya bernama koleksi Risalah Nur yang terdiri dari 12 jilid. Diantaranya adalah Al-Kalimat, Al-Maktubat, Al-Lama’at, As-Syua’at, dan Al-Matsnawi Al-‘Arabi An-Nuri. Beliau membahas rukun-rukun iman, urgensi ibadah, keikhlasan dalam beramal, dan seruan untuk ukhuwah Islamiyah. Misi beliau adalah penyelamatan iman masyarakat Turki khususnya dan umat manusia secara keseluruhan ketika terjadi sekularisasi yang sangat radikal. Said Nursi wafat pada tahun 1960 M. Beliau tinggalkan sebuah karya monumental dan Karya tersebut telah diterjemahkan lebih dari 50 bahasa di dunia.

Beri rating eBook ini

Sampaikan pendapat Anda.

Informasi bacaan

Smartphone dan tablet
Instal aplikasi Google Play Buku untuk Android dan iPad/iPhone. Aplikasi akan disinkronkan secara otomatis dengan akun Anda dan dapat diakses secara online maupun offline di mana saja.
Laptop dan komputer
Anda dapat mendengarkan buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan browser web komputer.
eReader dan perangkat lainnya
Untuk membaca di perangkat e-ink seperti Kobo eReaders, Anda perlu mendownload file dan mentransfernya ke perangkat Anda. Ikuti petunjuk Pusat bantuan yang mendetail untuk mentransfer file ke eReaders yang didukung.