The Boy Who Drew Monsters

Keith Donohue

pro 2016. · Mizan Qanita

O ovoj e-knjizi

Bagimu, mungkin monster-monster hanya ada dalam sudut benak terkelam. Tapi bagi Jack Peter, bocah lelaki pengidap Sindrom Asperger, mereka nyata. Sejak nyaris tewas tenggelam di laut di usia tujuh tahun, Jack jadi bisa melihat monster-monster. Mereka tak hanya menghantui mimpi-mimpinya, tapi juga mengintai dari setiap celah jendela dan pintu, berusaha mencari jalan masuk. Karena itulah Jack tidak mau lagi menjejakkan kaki satu langkah pun ke luar rumah Dia memilih tetap di dalam, aman, menggambar semua monster yang dia lihat.

Kehidupan rumah tangga suami istri Keenan tidaklah mulus. Perselingkuhan nyaris membubarkan pasangan Holly dan Tim, tapi mereka tetap bertahan demi anak semata wayang mereka yang berkebutuhan khusus. Anak lelaki itu sudah tiga tahun tidak mau keluar rumah sama sekali, takut akan monster. Kini, ketika Holly dan Tim mulai melihat kelebatan sosok-sosok yang membuat mereka takut, mereka mempertanyakan kewarasan mereka sendiri. Mungkinkah monster-monster yang Jack lihat nyata?

Hak cipta film The Boy Who Drew Monsters telah dibeli oleh New Line Cinema, dan akan diproduseri oleh James Wan, sutradara The Conjuring dan Furious 7.

[Mizan Publishing, Novel, Horror, Fantasi, Fantasy, Terjemahan, Indonesia]

O autoru

Keith Donohue adalah seorang novelis asal Amerika, penulis buku-buku bestseller nasional yaitu The Stolen Child, Angels of Destruction, dan Centuries of June. Dia juga telah menulis berbagai ulasan untuk The Washington Post. Donohue bergelar Ph.D. untuk bahasa Inggris dengan spesialisasi literatur Irlandia modern. Dia tinggal di Maryland.[]