Sementara air yang dinanti tak kunjung muncul, Cem justru terpikat primadona teater keliling, seorang wanita berambut merah. Namun, kehadiran wanita itu juga mendatangkan bencana. Seseorang terbunuh dan menghantui hingga 3 dekade berikutnya.
Red Haired Woman membawa kita menyusuri pencarian Pamuk terhadap bagaimana sastra menjadi dasar sebuah peradaban. Lewat perjumpaan mitos besar Oedipus Rex dari Barat dan Kisah Rostam dan Sohrab dari Timur, Pamuk mencoba mengulas hubungan antara ayah dan anak, juga negara dan kebebasan individu. Tak salah lagi, Red Haired Woman merupakan karya istimewa yang semakin menegaskan bahwa Orhan Pamuk adalah salah satu penulis terbesar abad ini.
[Mizan, Bentang, Novel Terjemahan, Sastra, Dewasa, Indonesia]Orhan Pamuk adalah penulis asal Turki yang memenangkan penghargaan Nobel bidang Sastra di tahun 2006. Dianggap sebagai salah satu penulis dunia terbaik saat ini. Novel-novelnya yang paling dikenal antara lain My Name is Red, Snow, The Museum of Innocence, The Black Book, dan The Red Haired Woman, salah satu karya terbaiknya yang mempertemukan dua mitos besar dunia.