Tradisi Katoba Pada Masyarakat Etnis Muna: Makna, Nilai, Dan Strategi Pelestariannya

Ardianto · Rukmina Gonibala · Hadirman

set. de 2020 · Deepublish

Sobre este e-book

Buku ini berisi kajian deskriptif tentang suatu peristiwa budaya (ritual katoba) yang sedang terjadi pada masyarakat etnik Muna di Sulawesi Tenggara dan komunitas etnik Muna di Sulawesi Utara. Fokus kajian, yaitu (1) bentuk representasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam pelaksanaan tradisi katoba, (2) makna simbol verbal dan nonverbal yang terepresentasi dalam pelaksanaan tradisi katoba, (3) strategi pelestarian tradisi katoba sebagai media pendidikan Islam, dan (4) nilai-nilai karakter yang terepresentasi dalam tradisi katoba pada masyarakat etnik Muna di Sulawesi Tenggara dan komunitas etnik Muna di Sulawesi Utara

Tradisi Katoba Pada Masyarakat Etnis Muna: Makna, Nilai, Dan Strategi Pelestariannya ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Sobre o autor

Dr. Ardianto, S.Pd., M.Pd. lahir pada tanggal 18 Maret 1976 di Desa Ara, Bulukumba. Pada 1994 ia melanjutkan jenjang S-1 pada Pendidikan Bahasa Jerman di IKIP Manado dan diselesaikan tahun 1999. Tahun 2003, ia meraih gelar Magister Pendidikan bidang Bahasa Indonesia dari Universitas Negeri Manado (dahulu IKIP Manado). Tahun 2012, ia berhasil meraih gelar Doktor dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia dengan fokus bidang ilmu pragmatik. Saat ini menjadi Dosen Tetap IAIN Manado

Prof. Dr. Rukmina Gonibala, M.Si. lahir di Desa Maelang, sebuah desa kecil di pinggir pantai utara tepatnya di depan Pulau Tiga, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Penulis menamatkan studi program S-1 di Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang dengan predikat LULUS terbaik dan tercepat pada program BA (1983), jenjang sarjana juga diselesaikan dengan predikat LULUS terbaik (1986). Kemudian, atas sponsor BPPS Diknas penulis melanjutkan program magister (S-2) di Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi (tamat tahun 1999). Penulis menyelesaikan program Doktor S-3 di Universitas Indonesia (2008). Jabatan yang pernah dilakoni adalah Ketua Program Studi Muamalah STAIN Manado (1994-1996), Wakil Ketua Bidang Akademik dan Pengembangan STAIN Manado (2000-2004), atas kepercayaan Senat STAIN Manado dipercaya menjadi Ketua STAIN Manado (2012-2015) serta sebagai Rektor dan Guru Besar Pertama IAIN Manado (2015-2019). Pengalaman lawatan ke luar negeri dalam rangka seminar internasional di Universitas Utara Malaysia, Universitas Kebangsaan Malaysia, University of Narathiwat (2013), Institute Confucius Beijing, Normal University Guilin China (2017), dan kunjungan pimpinan pondok pesantren ke berbagai sekolah di Jepang (2019).

Dr. Hadirman, S.Pd., M.Hum. lahir pada tanggal 10 Juli 1982 di Desa Latugho, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna (kini Muna Barat), Provinsi Sulawesi Tenggara. Menempuh pendidikan sarjana di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/Daerah, FKIP, Universitas Halu Oleo (2006). Gelar magister bidang Linguistik diperoleh tahun 2009 dan gelar Doktor Kajian Budaya diperoleh tahun 2014 dari Universitas Udayana. Mengikuti program Sandwich Like di Universitas Leiden, Belanda selama 4 bulan (September-Desember 2013). Perjalanan karier sebagai dosen di IAIN Manado dimulai sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang. Mengampu mata kuliah Bahasa Indonesia, Filologi dan Studi Naskah Sejarah, Arkeologi Agama/Islam, dan Sejarah Lisan. Selain mengajar, juga aktif menulis dan menyunting naskah buku.