Meer oor hierdie e-boek
Suatu hari, 24 tahun kemudian, datang seorang pria dengan penampilan elegan membawa mobil mewah berhenti di depan gerobaknya sambil bertanya, "Ada gorengan buntut singkongnya, Bang? Saya kangen ama buntut singkongnya. Dulu waktu kecil ketika ayah saya baru meninggal tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman mengejek saya karena tidak bisa jajan. Saya waktu itu lalu lalang di depan gerobak Abang, lalu Abang memanggil saya dan memberi sepotong buntut singkong goreng," ujar pria itu.
"Yang saya berikan dulu itu kan cuma buntut singkong. Kenapa kamu masih ingat sama saya?" tanya tukang singkong itu penasaran.
"Abang tidak sekadar memberi saya buntut singkong, tapi juga kebahagiaan. Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Abang. Tapi, saya ingin memberangkatkan Abang berhaji. Semoga Abang bahagia," ujar si pria.
Penjual gorengan itu hampir-hampir tak percaya. Inikah balasan dari bersedekah gorengan buntut singkong 24 tahun lalu itu?
******
Itulah sepenggal kisah nyata menawan yang dalam buku ini. Masih ada banyak kisah lainnya tentang kesungguhan berbagi, ketulusan cinta dan kasih sayang kepada sesama, yang dituturkan dengan tutur sederhana dan menyentuh. Melalui buku ini, kita diingatkan kembali mengapa kita harus berbagi dan memberi, bahwa setiap kita bisa memberi tanpa menunggu berlimpah materi. Kita semua diajak untuk bisa selalu memberikan kebahagiaan pada semua orang, pada semua makhluk Allah dengan tulus dan ikhlas.
[Mizan Publishing, Kisah, Agama, Islam, Indonesia]
Graderings en resensies
Meer oor die skrywer
atria Nova adalah penulis kelahiran Lamongan, 16 November 1989. Ia menghabiskan masa kecilnya di Lamongan, sebelum hijrah ke Surabaya guna menuntut ilmu di kampus ITS. Ia lulus kuliah pada 2012 dan sekarang aktif di lembaga amil zakat dan kemanusiaan, Dompet Dhuafa.
Karyanya yang sudah terbit, di antaranya:
• Siapa Sahabat Yang Kau Pilih? (Az Zahra Media, 2010)
• Campus Undercover (Luc Publishing, 2011)
• Agar Menulis Senikmat Bicara (Lukita, 2011)
• Ternyata Menulis Itu Mudah dan Menghasilkan Uang (Elex Media, 2011)
• Bulan Ramadhan: Bebas dari Belenggu Setan & Hawa Nafsu
(Quanta - Elex Media, 2011)
• Permata dalam Lumpur (Quanta - Elex Media, 2011)
• Jendela Hati: Catatan Nurani Seorang Muslim (Quanta - Elex Media, 2012)
• Dan Surga pun Tersenyum (Noura Books, 2013)
• Masuk Surga Lewat Pintu Belakang (Quanta -Elex Media, 2014)
• Bintang Hati (Elex Media, 2015)
• Bersama Kesulitan Ada Kemudahan (Diva Press, 2016)
• Antrean ke Surga (Mizania, 2016)
• Ada Pelangi di Balik Hujan (Mizania, 2016)
Selain menulis dan aktif di lembaga sosial, saat ini bersama sang istri, Satria Nova mengembangkan bisnis percetakan undangan pernikahan unik dengan konsep shabbyvintage, suvenir pernikahan berupa buku dan percetakan buku serta majalah. Informasi terkait ini bisa dilihat di fanspage FB Ayaka Collection.
Untuk mengenalnya lebih jauh, silakan langsung menuju ke Facebook: Satria Nova dan Twitter: @satria_nova serta Instagram: @satrianova16 atau bisa menghubungi lewat email: satrianova16@gmail.com.
Suka atau tidak, siap atau belum, setiap kita hakikatnya sedang antre menunggu giliran kembali kepada Sang Maha Pencipta. Gerbang yang dilalui sama: kematian. Saat di Padang Mahsyar nanti kita dibariskan, kita tak tahu, di barisan manakah kita berada. Ikut antrean rombongan orang-orang yang ke surga bersama Rasulullah, atau ikut antrean rombongan orang-orang yang menuju neraka. Di antrean mana kita berada, amat ditentukan oleh seberapa baik bekal yang kita punya.
• Beberapa tema menarik dalam buku ini:
• Ilmu Sebelum Amal
• Menjadi Tawanan Setan
• Orang yang Bangkrut
• Dapur, Sumur, Kasur
• Menghindari Riba
