Usap Matamu dan Ciumlah Dingin Pagi

BASABASI
eBook
60
Pages

About this eBook

usap matamu dan ciumlah dingin pagi

yang telah menghidupkanmu berulangkali

setelah kau mati

di ranjang tidur yang menyimpan

kemalangan

*

Puisi-puisi dalam buku ini menghimpun suara seorang perempuan belia yang menuturkan kesendirian, kehilangan, kenangan, cinta, relasi yang rumit, usia, seseorang yang rapuh di hadapan waktu yang terus berlalu. Apa yang disuarakan oleh subjek puisi ini seperti menjadi pintu masuk bagi saya untuk melihat kembali proses awal saya menulis puisi ketika saya lebih banyak membahasakan diri dalam pernyataan-pernyataan pribadi. Puisi membantu saya untuk bertumbuh, melakukan tinjauan ulang terhadap apa-apa yang terhampar di keseharian. Dari sanalah kemudian muncul sesuatu yang menyaran ke berbagai makna sekalipun nanti ia hanya hadir dalam bentuk keindahan yang tertunda.

Bila membaca puisi-puisi ini kembali dengan pandangan saya sebagai pembaca yang kini telah bertumbuh, maka puisi-puisi dalam buku ini sebagian besar memancarkan nuansa retrois lewat fitur-fitur dan ungkapan yang sering ditemukan pada sajak-sajak lama. Pahit-manis dunia yang dituturkan subjek puisi ini saling berkelindan dalam kesan yang arkais.

Iin Farliani

Rate this eBook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Centre instructions to transfer the files to supported eReaders.