Warisan W. S. Winkel, SJ: Perjumpaan Pribadi yang Mengembangkan

· Sanata Dharma University Press
I-Ebook
244
Amakhasi

Mayelana nale ebook

Rama Winkel telah melahirkan generasi pendidik yang menemani orang-orang muda secara profesional sekaligus dengan hati. Mereka telah tersebar ke banyak tempat dan meneruskan karya pendampingan orang muda yang menjadi cita-cita seumur hidup Rama Winkel. (Benedictus Hari Juliawan, SJ - Provinsial Serikat Yesus Indonesia) Dia tidak suka menonjolkan diri, tetapi pendidikannya sebagai konselor membuat dia sangat membantu waktu ada pembicaraan kelompok terutama kalau pembicaraan mulai macet. Dia tidak takut dengan topik yang sensitif, selalu dengan tenang, tidak pernah merengek-rengek, tegas, tetapi tidak pernah fanatik. (Jan Bentvelzen, SJ) Romo Winkel bagiku adalah seorang dosen dan pembimbing sejati. Ia mendengarkan sepenuh hati, menghargai, dan mengembangkan mereka yang dibimbing. Kalau menolong seseorang, ia serius dan tuntas sampai orangnya mandiri. Sebagai dosen, ia sangat disiplin, teliti, dan rinci dalam menjelaskan persoalan. Resep sehat baginya adalah minum, makan buah banyak, dan renang. (Paul Suparno, SJ) Saya adalah salah satu pengagumnya karena merasakan didikan beliau sungguh manusiawi, humanis, menghargai mahasiswa sebagai sahabat, telaten dalam pendampingan sehingga mahasiswa kompeten dalam bidangnya. (B. Belariantata - Kepala SD Negeri Kaliurang 2, Pakem, Sleman, Yogyakarta) Kerendahan hati beliau untuk mau bertanya telah memberanikan dan memampukan saya untuk selalu mau bertanya di saat saya sulit, khawatir ataupun bingung. (Veronika Laetitia Mimi Mariani Lusli - Dosen Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Atma Jaya, Jakarta) Pada saat Romo Winkel masuk kelas, beliau membawa sebuah gelas yang berisi teh dan tidak pernah penuh. Saya diundang untuk mengisi diri terus menerus dengan memperbaharui diri, belajar, agar saat dibagikan kepada orang lain tetap up to date, tetap hangat. (Sr. Lestari, OSU - Pengurus Yayasan Widya Bakti/Kampus SMA St. Angela, Bandung) Romo W. S. Winkel mampu menciptakan suasana kelas dalam pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan.Kehadiran beliau di kelas selalu ditunggu-tunggu oleh teman-teman mahasiswa. (Sri Rejeki Retnaningdyastuti - Dosen Prodi BK FIP Universitas PGRI Semarang)

Mayelana nomlobi

Wartawan Kompas sejak 1985. Lama bertugas di Yogyakarta dan berpindah ke Jakarta sebagai Kepala Desk Dikbud, Kepala Desk Humaniora dan Iptek, serta Kepala Desk Nasional (antara 2007-2011), dan pernah menjadi Direktur Eksekutif Lembaga Kebudayaan Bentara Budaya Jakarta, hingga pensiun 2016. Saat ini, masih aktif menulis buku dan mengisi waktu dengan berolahraga.

Maria Margaretha Sri Hastuti, penyelia buku ini

Sanata Dharma University Press adalah pendukung penerbitan e-book ini.

Nikeza le ebook isilinganiso

Sitshele ukuthi ucabangani.

Ulwazi lokufunda

Amasmathifoni namathebulethi
Faka uhlelo lokusebenza lwe-Google Play Amabhuku lwe-Android ne-iPad/iPhone. Livunyelaniswa ngokuzenzakalela ne-akhawunti yakho liphinde likuvumele ukuthi ufunde uxhunywe ku-inthanethi noma ungaxhunyiwe noma ngabe ukuphi.
Amakhompyutha aphathekayo namakhompyutha
Ungalalela ama-audiobook athengwe ku-Google Play usebenzisa isiphequluli sewebhu sekhompuyutha yakho.
Ama-eReaders namanye amadivayisi
Ukuze ufunde kumadivayisi e-e-ink afana ne-Kobo eReaders, uzodinga ukudawuniloda ifayela futhi ulidlulisele kudivayisi yakho. Landela imiyalelo Yesikhungo Sosizo eningiliziwe ukuze udlulise amafayela kuma-eReader asekelwayo.